JAYAPURA - Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas berharap tidak ada lagi demonstrasi di kotanya tentang penolakan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua.
Menurut Kapolres, aksi yang sama juga pernah terjadi pada Jumat (1/4) di Kota Jayapura.
"Aspirasi yang sama sudah pernah di sampaikan pada April kemarin jadi kami pikir sudah cukup, jangan buat kerawanan lagi dengan aksi seperti ini," katanya dikutip Antara, Selasa, 10 Mei.
Dia menjelaskan penyampaian orasi apalagi dengan tuntutan perjalanan panjang atau long march berpotensi mengganggu ketertiban umum.
"Bisa dilihat hari ini aktifitas perekonomian di Kota Jayapura terganggu dengan sebagian pertokoan tutup," ujarnya.
Aksi demo penolakan DOB oleh Petisi Rakyat Papua (PRP), pada Selasa, di Kota Jayapura dibubarkan paksa aparat keamanan untuk menghindari terjadinya kericuhan.
"Itu untuk mengantisipasi resiko terjadinya ricuh karena ada mobilisasi massa pada beberapa titik," katanya.
BACA JUGA:
Kapolres mengatakan pihaknya tidak pernah menutup ruang untuk berdialog terkait penyampaian aspirasi yang akan disampaikan kepada pimpinan daerah ataupun DPRD Papua.
"Jangan menyampaikan aspirasi di area publik karena itu sangat riskan terjadi gangguan keamanan," ujarnya.