Renovasi Barak Garda Swiss Vatikan: Antisipasi Pengawal Wanita, Kamar Pribadi dengan Kamar Mandi
Garda Swiss Vatikan. Wikimedia Commons/The White House)

Bagikan:

JAKARTA - Vatikan mempertimbangkan bergabungnya wanita dengan Garda Swiss, jika Paus Fransiskus atau penerusnya mengizinkan Kaum Hawa berdinas di pauskan elite tersebut, saat merenovasi barak pasukan dengan seragam warna-warni itu.

Pejabat yayasan Swiss yang mengumpulkan sekitar 45 juta franc Swiss atau sekitar 46 juta dolar AS, untuk menggantikan barak saat ini yang berusia 150 tahun, menandatangani nota kesepahaman dengan Sekretaris Negara Vatikan pada Hari Rabu lalu.

"Proyek ini mencakup kamar tunggal dengan kamar mandi pribadi," kata Riccardo Boscardin, seorang eksekutif yayasan, di halaman barak setelah penandatanganan, melansir Reuters 4 Mei.

"Ada dua alasan. Pertama karena COVID melanda saat proyek dimulai dan kedua kemungkinan mengintegrasikan perempuan ke dalam penjagaan," ungkap Boscardin.

"Meski demikian keputusan ini bukan milik kita, tetapi secara eksklusif dari Vatikan dan Paus," tandasnya.

Pasukan tersebut, yang misi utamanya adalah melindungi Paus, secara eksklusif beranggotakan laki-laki sejak didirikan pada 1506. Semua laki-laki itu adalah warga negara Swiss.

Garda Swiss Vatikan
Garda Swiss Vatikan. (Wikimedia Commons/U.S. Department of State)

Diketahui, Paus Fransiskus (85), telah mengangkat perempuan ke sejumlah posisi senior dan posisi manajemen dalam administrasi Vatikan. Pada Bulan Maret, Ia memperkenalkan sebuah konstitusi baru yang penting yang akan memungkinkan setiap umat Katolik yang dibaptis, termasuk perempuan, untuk memimpin sebagian besar departemen Vatikan.

Yayasan Pengawal Swiss Kepausan, yang mendukung penjaga secara finansial, telah mengumpulkan sekitar 37 juta franc dan perlu mengumpulkan sekitar 7,5 juta lagi, terang Boscardin kepada Reuters.

Dia mengatakan, pekerjaan akan dimulai pada Januari 2026 sehingga para penjaga tidak akan dipindahkan selama Tahun Suci 2025, ketika jutaan peziarah diperkirakan akan mengunjungi Vatikan.

Karena pembatasan bangunan yang melibatkan bangunan bersejarah, sisi barak yang menghadap Roma, yang mengelilingi negara-kota Vatikan yang berdaulat, akan dipertahankan atau dibangun kembali persis seperti sekarang.

Membangun gedung yang benar-benar baru, ramah lingkungan dan hemat energi, bahkan jika menyerupai gedung lama secara eksternal, akan memakan biaya jauh lebih murah daripada merenovasi gedung yang sudah ada, tandas Boscardin.