Meriam Idulfitri Ditembakkan di Seluruh Uni Emirat Arab, Tandai Berakhirnya Bulan Suci Ramadan
Ilustrasi tradisi penembakkan meriam di Dubai, Uni Emirat Arab. (Sumber: Visit Dubai)

Bagikan:

JAKARTA - Meriam Idulfitri ditembakkan di seluruh wilayah Uni Emirat Arab (UEA) pada Hari Minggu malam, menandai berakhirnya Bulan Suci Ramadan 2022 atau 1443 Hijriah.

Meriam ditembakkan di beberapa lokasi pada hari terakhir bulan suci, untuk menandakan bahwa umat Islam dapat berhenti berpuasa hingga Ramadhan berikutnya.

Penembakkan meriam juga menandai dimulainya perayaan Idulfitri 1443 Hijriah di UEA, melansir The National News 1 Mei.

Sebuah meriam ditembakkan ke gedung tertua di Abu Dhabi, Qasr Al Hosn, untuk menandakan masuknya waktu salat dan berbuka puasa.

Di Dubai, The National berada di Burj Park, di mana petugas polisi melepaskan tembakan saat berbuka puasa. Orang-orang berkumpul di kedua lokasi untuk menyaksikan tembakan meriam

Petugas menembakkan dua putaran untuk mengumumkan awal dan akhir bulan suci, serta satu tembakan saat matahari terbenam setiap hari selama Ramadan. Tahun ini, meriam buka puasa Polisi Dubai beroperasi dari 11 lokasi.

Diketahui, meriam, yang ledakkannya dapat terdengar sejauh 10 kilometer, telah menjadi tradisi di UEA sejak tahun 1960-an.

Menurut protokol, empat petugas hadir di setiap penembakan. Dua petugas menjaga meriam, di mana satu melewati selongsong kosong, dan yang lain memuatnya. Dua petugas tetap di belakang sebagai penjaga meriam dan memberi perintah. Saat waktu buka puasa, petugas memberi perintah dan meriam ditembakkan.

Pada hari terakhir Ramadan, umat Islam di Dubai melaksanakan salat di masjid-masjid di seluruh emirat, dengan Salat Ied akan diadakan di seluruh negeri keesokan harinya.

Sementara itu, Masjid Agung Sheikh Zayed mengumumkan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah akan diadakan 2 Mei pukul 07:00 pagi waktu setempat.

Idulfitri akan dimulai pada Hari Senin di UEA, komite penampakan bulan mengumumkan pada hari Sabtu. PNS diliburkan selama sepekan selama Idulfitri, sedangkan pekerja swasta diliburkan mulai Sabtu, 30 April hingga Rabu, 4 Mei.

Pekan lalu, pihak berwenang mengumumkan protokol untuk merayakan Idul Fitri. Mereka termasuk memiliki izin hijau aktif di aplikasi Al Hosn; mengikuti tindakan pencegahan, seperti memakai masker wajah setiap saat; dan menjaga jarak fisik saat akan menunaikan salat Idulfitri.

Selain itu, salat yang digeral tidak boleh lebih dari 20 menit dan pintu masjid harus dibuka setelah shalat subuh.

Adapun Otoritas Penanggulangan Bencana dan Krisis Darurat Nasional mengatakan, masyrakat harus memberikan hadiah Idulfitri melalui sarana elektronik, dengan orang-orang harus mencoba membatasi perayaan untuk anggota keluarga dekat dan teman dekat.