Bagikan:

JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyebut militer Ukraina telah menerima pesawat tambahan dan suku cadang untuk perbaikan, agar pesawat mereka yang rusak dapat terbang kembali.

Di luar penilaian Sekutu dan pakar, Ukraina mampu menjaga angkatan udaranya tetap beroperasi selama hampir dua bulan invasi Rusia, bahkan mampu memperbaiki pesawat terbangnya.

Juru bicara Pentagon John Kirby tidak memberikan perincian tentang negara mana yang menyediakan pesawat, tetapi mengakui transfer baru dan mengatakan Ukraina memiliki lebih banyak pesawat tempur yang dapat dioperasikan daripada dua minggu lalu.

"Mereka telah menerima pesawat tambahan dan suku cadang pesawat untuk membantu mereka mendapatkan lebih banyak pesawat di udara," kata Kirby dalam jumpa pers, tanpa menjelaskan lebih lanjut, melansir Reuters 20 April.

Namun, menurutnya bukan Amerika Serikat yang mengirimkan pesawat tersebut. Kirby mengatakan, Washington tidak memberikan pesawat apapun ke Kyiv.

"Kami tentu telah membantu dengan transshipment beberapa tambahan suku cadang yang telah membantu kebutuhan pesawat mereka, tetapi kami belum mengangkut seluruh pesawat," tambahnya.

Namun, itu mungkin akan segera berubah. Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk mentransfer helikopter buatan Rusia ke Ukraina yang pernah ditujukan untuk Afghanistan.

Diketahui, lebih dari 50 hari perang berlangsung, Ukraina masih mampu mempertahankan sejumlah wilayah udaranya, berkat pesawat dan pertahanan udara yang dimiliki, termasuk rudal permukaan-ke-udara portable yang disediakan Amerika Serikat dan sekutunya.

Kondisi itu telah memungkinkan Ukraina untuk melancarkan peperangan darat yang jauh lebih efektif, daripada jika Rusia memiliki dominasi udara dan dapat mempertahankan pasukan invasinya dari langit.