JAKARTA - Amerika Serikat mengumumkan serangkaian paket bantuan terbaru senilai 2,1 miliar dolar AS (Rp31 triliun) untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara Ukraina melawan invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
Paket bantuan itu termasuk sistem pertahanan udara dan rudal HAWK, peluru artileri 105mm dan 203mm, sistem udara tak berawak Puma, amunisi sistem roket berpandu laser, amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara Patriot, serta dukungan untuk pelatihan dan pemeliharaan, kata Departemen Pertahanan AS dalam laman webnya.
"Amerika Serikat juga terus bekerja sama dengan para sekutu dan mitra guna memberi Ukraina kemampuan tambahan dalam mempertahankan diri," kata Pentagon sebagaimana dilansir ANTARA, Jumat, 9 Juni.
Secara keseluruhan Washington telah memberikan bantuan keamanan senilai lebih dari 40,4 miliar dolar AS (Rp600,43 triliun) kepada Ukraina sejak awal pemerintahan Joe Biden, sebut Pentagon.
BACA JUGA:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya getol menyeru sekutu Barat agar memasok jet tempur canggih guna mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, Kiev belum mendapat komitmen mendapatkan jet tempur F-16.
Akan tetapi, Presiden Joe Biden, pada bulan lalu dalam KTT Kelompok Tujuh Negara Kaya (G7) di Hiroshima, Jepang, memastikan Washington mendukung upaya bersama dalam melatih pilot-pilot Ukraina mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat seperti F-16.