Siap Kucurkan Tambahan Bantuan untuk Kyiv, Ini Jawaban Presiden Biden saat Diundang Presiden Zelensky ke Ukraina
Presiden Joe Biden berbicara dengan Presiden Zelensky di telepon. (Twitter/@POTUS)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dirinya belum mengetahui apakah akan berkunjung ke Ukraina atau tidak, saat sejumlah sumber mengatakan Ia akan mengumumkan paket bantuan tambahan untuk Kyiv.

Presiden Biden mengatakan hal tersebut, setelah sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memintanya untuk berkunjung.

"Jawabannya, saya tidak tahu," kata Presiden Biden ketika ditanya wartawan di sebuah acara di New Hampshire, melansir Reuters 20 April.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara CNN yang disiarkan pada Hari Minggu, dia ingin Preside Biden berkunjung dan berharap hal itu terwujud.

Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan Presiden Biden tidak mungkin pergi, tetapi mereka mempertimbangkan apakah akan mengirim pejabat tinggi AS untuk bertemu dan menunjukkan solidaritas terhadap Presiden Zelenskiy saat ia menghadapi serangan Rusia yang semakin intensif di timur negara itu.

Sumber yang mengetahui situasi tersebut telah menyebut Menteri Pertahanan Lloyd Austin atau Menteri Luar Negeri Antony Blinken, sebagai pejabat AS yang mungkin melakukan perjalanan.

Adapun Presiden Biden maupun Wakil Presiden Kamala Harris tidak mungkin melakukan kunjungan ke sana dalam situasi saat ini, memperhatikan masalah keamanan.

"Jika dan ketika itu terjadi, kami ingin memastikan itu dilakukan dengan cara yang sangat aman," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah wawancara pekan lalu di Economic Club of Washington D.C.

Diketahui, para pemimpin Barat lainnya, termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, telah melakukan perjalanan ke Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari.

Terpisah, Presiden Biden diperkirakan akan mengumumkan dalam beberapa hari mendatang paket bantuan militer lain untuk Ukraina dengan ukuran yang sama dengan 800 juta dolar AS yang diumumkan minggu lalu, beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada hari Selasa.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sebuah paket baru diperkirakan akan berukuran kira-kira seukuran paket sebelumnya, tetapi rinciannya masih sedang dikerjakan. Paket terbaru ini pertama kali dilaporkan oleh NBC News.

Pekan lalu, Washington mengumumkan bantuan tambahan senilai 800 juta dolar AS, termasuk sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan kapal pertahanan pantai tak berawak, memperluas cakupan materi yang dikirim ke Kyiv untuk memasukkan jenis alat berat baru.

Jika paket bantuan ini tereralisasi, maka total nilai bantuan AS untuk Ukraina tembus 3 miliar dolar AS sejak invasi 24 Februari lalu.