Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendarat di ibu kota Ukraina, Kyiv pada Hari Senin untuk singgah dalam lawatannya ke Eropa, jelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina pada akhir pekan ini.

Sirene serangan udara terdengar berbunyi ketika Presiden Biden meletakkan karangan bunga di sebuah dinding peringatan, kemudian berjalan santai dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sejumlah petunjuk akan kehadiran tamu penting sudah nampak sejak pagi hari, dengan petugas menutup jalan utama di ibu kota Ukraina untuk sementara waktu, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Ini adalah kunjungan pertama Presiden AS ke Ukraina dan mendadak sejak pecahnya perang, secara simbolis akan menjadi penting bagi Presiden Zelensky yang meminta bantuan jet-jet tempur dari negara-negara sekutu untuk mengusir pasukan Rusia.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Presiden Biden mengatakan: "Saya akan mengumumkan pengiriman peralatan penting lainnya, termasuk amunisi artileri, sistem anti-peluru kendali dan radar pengintai udara untuk membantu melindungi rakyat Ukraina dari pemboman udara," seperti melansir The National News 20 Februari.

"Dan saya akan menyampaikan bahwa akhir pekan ini, kami akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap para elit dan perusahaan yang mencoba untuk menghindari atau mendukung mesin perang Rusia," sambungnya.

"Selama setahun terakhir, Amerika Serikat telah membangun koalisi negara-negara dari Atlantik hingga Pasifik untuk membantu mempertahankan Ukraina dengan dukungan militer, ekonomi, dan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan dukungan itu akan terus berlanjut," tandas Presiden Biden.

Rencananya, Presiden juga akan mengunjungi Polandia, di mana ia akan membahas kerja sama bilateral dengan Presiden Andrzej Duda, serta bertemu dengan para pemimpin NATO untuk menggarisbawahi dukungan Washington bagi aliansi tersebut.