Sebut Presiden Macron Buang Waktu Pertimbangkan Dialog dengan Moskow, Zelensky: Kita Tidak Dapat Mengubah Sikap Rusia
Presiden Macron menyambut Presiden Zelensky di Paris. (Twitter/@EmmanuelMacron)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Hari Minggu, pemimpin Prancis Emmanuel Macron membuang-buang waktu untuk mempertimbangkan dialog dengan Rusia.

Presiden Zelenskiy, yang diwawancarai oleh harian Italia Corriere della Sera, menanggapi saran dari Pemimpin Prancis Macron, Rusia harus "dikalahkan tetapi tidak dihancurkan", menyebut konflik di Ukraina harus diselesaikan dengan negosiasi.

Kedua pemimpin negara tersebut diketahui berbicara melalui telepon pada Hari Minggu.

"Ini akan menjadi dialog yang sia-sia. Faktanya Macron hanya membuang-buang waktu. Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa kita tidak dapat mengubah sikap Rusia," kata Presiden Zelensky, seperi melansir Reuters 20 Februari.

"Jika mereka telah memutuskan untuk mengisolasi diri mereka sendiri dalam mimpi membangun kembali kekaisaran Soviet yang lama, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Terserah mereka untuk memilih atau tidak untuk bekerja sama dengan komunitas bangsa-bangsa atas dasar saling menghormati," papar Presiden Zelensky.

Ia menolak anggapan bahwa sanksi Barat yang telah membuat Presiden Rusia Vladimir Putin terisolasi.

"Justru keputusan untuk meluncurkan peranglah yang membuat Putin terpinggirkan," katanya seperti dikutip.

Pada Hari Jumat, Presiden Macron mendesak para sekutu untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina.

Ia juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Journal du Dimanche, ia tidak percaya pada perubahan rezim, bahwa hanya ada sedikit peluang untuk solusi demokratis dari dalam masyarakat sipil Rusia, tidak ada alternatif lain untuk membawa Presiden Putin kembali ke meja perundingan.

Komentar-komentar tersebut mendorong juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Prancis harus mengingat kekalahan Napoleon Bonaparte di Rusia pada abad ke-19.

Sebelumnya, Presiden Macron telah menuai kritik dari beberapa sekutu NATO, karena menyampaikan pesan yang beragam mengenai kebijakannya dalam perang antara Ukraina dan Rusia.

Dalam menjelaskan percakapan mereka pada Hari Minggu, Presiden Zelensky tidak menyebutkan komentar terbaru Macron. Kedua pemimpin membahas strategi, termasuk keputusan bersama yang menurut Presiden Zelensky akan diambil menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia minggu ini.

Sebelum kunjungan singkat ke Paris bulan ini, Presiden Zelensky mengatakan sikap presiden Prancis yang lebih keras terhadap Rusia dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan telah mengalami perubahan yang signifikan.