JAKARTA - Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengklaim jumlah tentara Ukraina yang menyerah di Mariupol bertambah, dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai buah serangan berhasil oleh angkatan bersenjata Moskow bersama milisi DPR.
Jumlah Marinir Ukraina yang menyerahkan diri kepada Rusia dan prajurit DPR di Mariupol telah mencapai 1.350 personel, lapor Markas Besar Pertahanan Teritorial DPR, Kamis.
"Prajurit kami terus menangkap militan dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina di Mariupol. Pada malam 13 April, 1.350 Marinir Ukraina telah menyerah," kata badan tersebut di saluran Telegramnya, melansir TASS 14 April.
Kemarin, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, menyerahnay seribuan marinir Ukraina di Mariupol, merupakan buah serangan yang berhasil dari angkatan bersenjata Rusia dan milisi DPR.
Dikatakannya, di antara personel Brigade Marinir ke-36 yang menyerah tersebut, terdapat 162 orang perwira.
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, mendesak pasukan yang tersisa dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal untuk menyerahkan diri.
BACA JUGA:
"Di dalam Azovstal saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang tidak dapat menerima bantuan medis apa pun. Bagi mereka dan yang lainnya, akan lebih baik untuk mengakhiri perlawanan yang tidak berguna ini dan pulang ke keluarga mereka," ungkap Kadyrov dalam unggahannya, seperti melansir Reuters.
Pihak Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyebut jumlah marinir Ukraina yang menyerah di Mariupol kemarin tercatat sebanyak 1.026 personel. Selain itu, Rusia mengatakan 151 tentara Ukraina yang terluka dirawat di tempat dan dibawa ke rumah sakit kota Mariupol.