Bertambah 771 Orang, Jumlah Pasukan Ukraina yang Menyerah di Azovstal Kini Mencapai 1.730 Personel
Mayor Jenderal Igor Konashenkov. (Sumber: Russian Defense Industry Press Office/Vadim Savitsky via TASS)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pasukan Ukraina yang menyerah dari kawasan pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina yang menjadi benteng terakhir pertahanan di wilayah timur negara itu kembali bertambah signifikan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, lebih dari 700 gerilyawan dari batalyon nasionalis Azov Ukraina menyerah dalam 24 jam terakhir.

"Dalam 24 jam terakhir, 771 gerilyawan dari batalyon nasionalis Azov yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal menyerah. Secara keseluruhan, 1.730 gerilyawan, termasuk 80 prajurit yang terluka, telah menyerah sejak 16 Mei," jelasnya melansir TASS 19 Mei.

Semua prajurit Ukraina yang membutuhkan perawatan rawat inap menerima bantuan medis di institusi kesehatan di Novoazovsk dan Donetsk, lanjut sang jenderal, mengenai nasib mereka yang menyerahkan diri.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 17 Mei, nasionalis Ukraina dan pasukan yang terkepung di pabrik baja Azovstal, Mariupol mulai menyerah.

Terpisah, para pejabat Ukraina menolak berkomentar secara terbuka tentang nasib para pejuang yang telah membuat pendirian terakhir mereka di pabrik baja Azovstal, bertahan saat Mariupol diambil alih oleh pasukan Rusia.

"Negara melakukan upaya maksimal untuk melakukan penyelamatan personel layanan kami," kata juru bicara militer Oleksandr Motuzaynik dalam konferensi pers, seperti melansir Reuters.

"Informasi apa pun kepada publik dapat membahayakan proses itu," sambungnya.

Diketahui, pejabat Ukraina telah berbicara tentang mengatur pertukaran tahanan, tetapi Moskow mengatakan tidak ada kesepakatan seperti itu yang dibuat untuk para pejuang, yang kebanyakan berasal dari unit sayap kanan (Resimen Azov).