Bagikan:

JAKARTA - Kejakasaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan (Jaksel) dan Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan penyelamatan kerugian negara sebesar Rp54 miliar atas tindak pidana korupsi.

Kepala Kejari Jakarta Selatan Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan, pihaknya menyalamatkan uang negara sebesar Rp54 miliar dari tindak pidana korupsi yang melibatkan PT Indosat Mega Media (IM2).

"Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melakukan penyelamatan kerugian Negara sebesar Rp54.250.691.139," terang Kepala Kejari Jakarta Selatan, Nurcahyo Jungkung Madyo kepada wartawan, Rabu, 13 April.

Nurcahyo mengatakan, perkara itu terjadi karena adanya penyimpangan jaringan bergerak seluler Pita Frekwuensi Radio 2.1 Ghz dengan cara menjual internet broadband generasi ketiga (3G) milik PT. Indosat, Tbk yang diakui sebagai Produk IM2 dengan adanya Access Pint Name (APN) pada waktu mengaktifkan atau dijual pada masyarakat.

Adapun perbuatan tersebut bertentangan dengan Pasal 33 Undang- undang RI Nomor : 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Pasal 58 ayat (3) Peraturan Pemerintah RI Nomor : 52 tahun 2000 tentang penyelenggaraan telekomunikasi.

"Perbuatan PT. IM2 tersebut terbukti bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang RI Nomor : 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang RI Nomor : 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP," tuturnya.

Nurcahyo juga menuturkan bila sebelumnya pada Rabu, 23 Maret, Tim Jaksa Eksekutor telah berhasil menyelamatkan kerugian keuangan Negara yang telah disetorkan sebesar Rp253.356.420.991. Kemudian, hari ini kembali ditambah dalam bentuk uang tunai sebesar Rp54.250.691.139.

"Total penyelamatan kerugian keuangan negara yang telah disetorkan Jaksa hingga saat ini sebesar Rp 307.607.112.130," jelasnya.

Dirinya menambahkan, masih terdapat beberapa asset dari pelaksanaan Sita Eksekusi untuk segera dilakukan Taksasi (Penilaian) agar dapat mencukupi Pidana Uang Pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674.

Adapun rinciannya berupa 1 unit gedung kantor yang berdiri di atas bidang tanah seluas 24.440 M1 2 3 4 5 milik PT Indosat Mega Media (IM2).

Kemudian, 1 unit bangunan yang berdiri di atas bidang tanah seluas 788 M2 milik PT Indosat Mega Media (IM2), Mechanical Electric dan barang inventaris penunjang gedung kantor milik PT Indosat Mega Media (IM2), 14 (empat belas) unit kendaraan bermotor roda empat dan 6 unit kendaraan bermotor roda dua. Terakhir, Piutang PT Indosat Mega Media (IM2) dengan total nilai sebesar Rp23.443.546.719.