Bagikan:

JAKARTA - Pihak sekolah SDN 02 Cikini, Jakarta Pusat mengeluarkan selebaran berisikan bahwa seluruh pelajar harus memakai baju muslim selama bulan Ramadan.

Ketua PTM SDN Cikini 02, Ikin Waskin membenarkan adanya surat edaran itu. Namun dirinya menyebut ada kesalahan pengetikan redaksi pada surat tersebut.

"Itu kesalahan dari redaksi kami, sebenarnya bukan semua murid tapi murid yang muslim saja pakai pakaian muslim," ucap Ikin kepada wartawan di SDN 02 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 7 April.

Ikin mengatakan, kesalahan tersebut telah disampaikan kepada pengawas. Dia menyebut kegiatan Ramadan hanya diikuti oleh siswa muslim saja.

"Itu sudah disampaikan dan pengawas juga masih dalam arti tidak ada masalah sebenarnya. Karena memang kegiatan di bulan Ramadan kita melakukan itu untuk yang muslim, kalau yang muslim ada gurunya, suka ada kegiatan beda lagi, kami pisahkan," ujarnya.

Ikin menjelaskan, jajarannya telah memberikan penjelasan kepada orang tua siswa. Dia menyebut kegiatan selama ini tetap berlangsung dengan baik.

"Sempat ada orang tua yang non muslim menanyakan hal tersebut. Tapi kami sudah jelaskan itu ada kesalahan redaksi kami yang menyampaikan kurang tepat," katanya.

Sementara itu, Guru Kelas 6, Erina menegaskan hal itu merupakan kesalahan pada pengetikan. Dia menyebut tidak ada diskriminasi siswa non muslim.

"Iya itu kesalahan redaksi. Kepala sekolah itu kan, ini sekolah besar kegiatannya banyak, pada saat membuat catatan untuk diketik ke operator banyak yang dia satukan, kalau di Jakarta kan selalu mendadak, mungkin ibu saat buat itu ketikan atau coretan ada kesalahan dan kita sebagai guru tidak mengoreksi, kita sebagai guru juga banyak kegiatannya," ujarnya.