Pengusaha Pakaian Bayi yang Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya Sering Berbaur dengan Tetangga Disaat Idulfitri
Korban dievakuasi oleh petugas palang hitam di TKP/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – WA (60) lansia yang ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya di Jalan Kramat Sawah 7, RT 06/07, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, dikenal ramah oleh warga sekitar.

Menurut kesaksian Mochamad Mahbudin, sekretaris RT 06/07, lansia bernisial W (60) itu semasa hidupnya orangnya supel dan terlihat santai.

"Kalau kita ada Idulfitri dan iduladha beliau sering berbaur ke belakang. Pernah ada keluhan sakit. Korban warga asli Kramat Sawah," kata pria yang akrab disapa Budi itu kepada VOI, Kamis 7 April, siang.

Budi menjelaskan, kondisi rumah korban mulai kosong sejak awal terjadinya masa pandemi COVID-19. WA adalah seorang pengusaha pakaian bayi, dan di rumah itu dia hidup sebatang kara.

"Istrinya ada cuma (tinggal) di Kelapa Gading ikut anaknya, anaknya sudah punya keluarga. Korban tinggal sendiri di rumah Jalan Kramat Sawah ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha perlengkapan bayi ditemukan tewas bunuh diri di bagian dapur belakang rumahnya yang terletak di Jalan Kramat Sawah 7, RT 06/07, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis 7 April, siang. Korban ditemukan dalam kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap.