Bagikan:

JAKARTA - Pesan sejuk datang dari dua tokoh di Timur Tengah, saat Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menelpon Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengharapkan kedamaian dan ketenangan selama Ramadan

Menteri Gantz mengucapkan selama memasuki Bulan Ramadan yang diberkati dalam panggilan telepon dengan Presiden Abbas.

"Menteri Gantz mengucapkan selamat Bulan Ramadan kepada Presiden Abbas dan rakyat Palestina," kata kantor Gantz, melansir The National News 6 April.

"Ramadan harus menjadi bulan damai dan tenang, bukan periode yang ditandai dengan teror," lanjut Menteri Gantz kepada Presiden Abbas, mengacu pada serangan mematikan baru-baru ini di Israel.

Tahun lalu selama Ramadan, bentrokan yang berkobar antara pasukan Israel dan warga Palestina yang mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem timur, menyebabkan konflik yang menghancurkan selama 11 hari antara Israel dan penguasa Jalur Gaza, Hamas.

"Israel siap untuk memperluas tindakan sipil selama dan setelah bulan Ramadan, sesuai dengan situasi keamanan," tukas Menteri Gantz.

Pernyataan itu tidak mengungkapkan langkah-langkah yang akan mempengaruhi warga Palestina.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Gantz menyatakan 'penghargaan' atas komentar Presiden Abbas, tentang serangan di Kota Bnei Brak dekat Tel Aviv akhir bulan lalu.

Presiden Abbas telah mengeluarkan kecaman yang jarang terjadi atas serangan 29 Maret, di mana lima orang tewas setelah seorang Palestina melepaskan tembakan ke orang yang lewat.

Dia mengatakan, pembunuhan itu "hanya akan menyebabkan memburuknya situasi lebih lanjut, sementara kita semua berjuang untuk stabilitas."

Diketahui, sebanyak 11 orang tewas dalam serangan di Israel sejak 22 Maret, termasuk beberapa yang dilakukan oleh penyerang yang terkait atau terinspirasi oleh kelompok ISIS.

Selama periode yang sama, delapan warga Palestina tewas, menurut penghitungan AFP, termasuk dua penyerang dalam serangan anti-Israel dan enam orang yang dikatakan Israel telah melakukan serangan atau akan melakukannya.