PM Netanyahu Temui Pejabat Senior: Israel Larang Non-Muslim Masuki Kompleks Al Aqsa hingga Akhir Ramadan
Kompleks Masjid Al-Aqsa. (Wikimedia Commons/Andrew Shiva)

Bagikan:

JAKARTA - Pengunjung dan turis Yahudi akan dilarang memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki hingga akhir Ramadan, kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Hari Selasa.

Masuknya pengunjung dan turis Yahudi akan dilarang "sampai akhir Ramadan atas rekomendasi bulat dari Menteri Pertahanan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Kepala Shin Bet dan Komisaris Polisi," kata kantor tersebut, dilansir dari The National News 12 April.

Keputusan ini diambil menyusul pertemuan yang digelar antara PM Netanyahu bersama pejabat senior, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

Dalam Islam, 10 hari terakhir di Bulan Suci Ramadan merupakan waktu yang diutamakan untuk banyak beribadah di dalam masjid, tidak terkecuali umat Muslim Palestina yang melakukannya di Masjid Al Aqsa.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Israel telah melarang pengunjung Yahudi memasuki kompleks tersebut pada 10 hari terakhir Ramadan.

Diketahui, orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi situs tersebut, yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi, tetapi tidak diizinkan untuk beribadah di sana berdasarkan kesepakatan lama antara kedua belah pihak.

Meningkatnya jumlah kunjungan orang Yahudi ke kompleks masjid tersebut dalam beberapa tahun terakhir, memicu kemarahan, terutama karena beberapa orang Yahudi sering terlihat berdoa di kompleks tersebut.

Konvergensi langka Ramadan dan Paskah tahun ini, membawa puluhan orang Yahudi ke situs tersebut minggu lalu, memicu ketegangan yang berujung pada kerusuhan di Yerusalem dan juga di seluruh wilayah.

Menteri Ben-Gvir menggambarkan langkah itu sebagai "kesalahan serius yang tidak akan membawa perdamaian, tetapi hanya dapat meningkatkan situasi".

Sementara, kritik global meningkat setelah kekerasan antara polisi dan warga Palestina di dalam situs tersuci ketiga Islam selama Paskah dan Ramadan bulan ini.

Serangan polisi Israel di lokasi tersebut pekan lalu memicu serangan roket terhadap Israel dari Gaza, Lebanon dan Suriah. Pasukan Israel membalas dengan serangan.