Kremlin Tegaskan Jurnalis AS yang Ditahan Melanggar Hukum Rusia, Presiden Biden: Benar-benar Ilegal
Presiden AS Joe Biden. (Twitter/@POTUS)

Bagikan:

JAKARTA - Kremlin kembali menegaskan pada Hari Selasa, reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich telah "melanggar hukum Rusia" dan tertangkap basah, satu hari setelah Departemen Luar Negeri AS secara resmi menetapkan penahanannya sebagai hal yang tidak sah.

Dinas keamanan federal (FSB) Rusia menangkap Gershkovich bulan lalu atas tuduhan spionase yang secara luas dianggap palsu oleh Gedung Putih, negara-negara Barat lainnya, Wall Street Journal, lusinan organisasi media dan kelompok hak asasi manusia.

Keputusan Amerika Serikat bahwa dia "ditahan secara tidak sah" berarti, mereka yakin dia menjadi sasaran terutama karena dia adalah warga negara Amerika, dan pengalihan kasus ini dari Departemen Luar Negeri ke kantor Utusan Khusus untuk Urusan Penyanderaan meningkatkan profil politik masalah ini.

"Kami memperjelas bahwa apa yang terjadi benar-benar ilegal dan kami menyatakannya, jadi, mengubah dinamikanya," kata Presiden AS Joe Biden kepada wartawan, melansir Reuters 12 April.

Sementara itu, Keluarga Gershkovich mengapresiasi seruan Presiden Biden dan telah berbicara dengan presiden dari Partai Demokrat tersebut.

"Kami sangat senang Departemen Luar Negeri telah secara resmi menetapkan penahanan Evan tidak sah. Kami menghargai seruan Presiden Biden kepada kami hari ini, meyakinkan kami bahwa Pemerintah AS melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Ditanya tentang langkah Departemen Luar Negeri AS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengulangi posisi Rusia, Gershkovich melanggar hukum.

Dia mengatakan Gershkovich telah "tertangkap basah dan melanggar hukum Federasi Rusia", sebelum menambahkan: "Inilah yang dicurigai, tapi tentu saja, pengadilan akan membuat keputusan".

Lebih dari 99 persen kasus kriminal di Rusia berakhir dengan hukuman, sementara Moskow telah lama dikritik oleh pemantau hak asasi karena kurangnya independensi peradilan.

Rusia tidak memberikan bukti untuk mendukung kasus terhadap Gershkovich, yang diproses secara rahasia, karena Moskow mengatakan materi kasus tersebut bersifat rahasia.

Minggu depan, pengadilan akan mendengar banding dari tim hukum Gershkovich terhadap perintah agar dia ditahan dalam penahanan pra-sidang di penjara Lefortovo Moskow hingga 29 Mei.

Terpisah, tahanan AS lainnya, Paul Whelan, diizinkan untuk berbicara dengan orang tuanya pada Hari Senin untuk pertama kalinya dalam 12 hari, kata saudaranya David.

Whelan, mantan Marinir yang telah ditahan di Rusia sejak 2018, tidak termasuk ketika Amerika Serikat mengamankan pembebasan bintang bola basket Brittney Griner sebagai ganti pedagang senjata Viktor Bout pada Bulan Desember.

"Ketakutan Paul akan ditinggalkan untuk ketiga kalinya tampak jelas dalam percakapannya dengan orang tua kami kemarin," kata David Whelan dalam sebuah pernyataan.