Bagikan:

JAKARTA - Satu per satu negara-negara Barat mengumumkan pengusiran diplomat Rusia dari negara mereka, dengan Denmark dan Italia menjadi dua negara terbaru yang mengkonfirmasi pengusiran.

Dari Denmark, pemerintah telah membuat keputusan untuk mengusir 15 diplomat Rusia, menurut Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod dalam pengumuman Hari Selasa.

"Pemerintah mengusir dari Denmark 15 agen intelijen Rusia, mereka harus meninggalkan negara itu dalam 14 hari ke depan," katanya.

"Ini adalah langkah bersejarah, yang kami ambil di sini dari pihak Denmark. Tetapi kami juga melakukan ini bersama dengan sejumlah besar negara Eropa karena kami ingin memastikan keamanan kami," sebutnya melansir TASS 5 April.

Kendati demikian, menurut pernyataan tersebut, Denmark tidak ingin memutuskan hubungan diplomatik dengan Moskow. Sehingga, duta besar dan beberapa staf lainnya tidak diusir.

Sementara itu, Italia mengusir 30 diplomat Rusia karena masalah keamanan, menurut Menteri Luar Negeri Lugi Di Maio. Langkah ini menyusul langkah serupa yang diambil sejumlah negara Eropa, terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Italia memanggil Duta Besar Rusia ke Kementerian Luar Neger pada Hari Selasa, untuk mendapatkan penjelasan jika para diplomat mereka telah diusir dari negara itu.

"Langkah tersebut sesuai dengan mitra Eropa dan Atlantik lainnya dan diperlukan untuk alasan yang terkait dengan keamanan nasional kami dan dalam konteks krisis saat ini yang disebabkan oleh agresi yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina dari pihak Federasi Rusia," kata Di Maio dalam sebuah pernyataan, seperti mengutip Reuters.

Diberitakan sebelumnya, Jerman dan Prancis kemarin mengumumkan pengusiran diplomat Rusia dari wilayah negara mereka kemarin. Masing-masing jumlahnya mencapai 40 orang dan 35 orang diplomat.

Selain kedua negara, Lithuania pada Hari Senin mengatakan pihaknya mengusir Duta Besar Rusia atas agresi Rusia di Ukraina.