Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pencopotan Mohamad Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta bukan kemauan dirinya. Pencopotan ini merupakan perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

"Terkait pergantian Pak Taufik, itu adalah dari DPP. Kami, DPD, melaksanakan apa yang sudah diperintah dari DPP," kata Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 5 April.

Riza juga membantah bahwa pencopotan Taufik dari jabatan pimpinan DPRD karena Ketua Penasihat DPD Gerindra DKI ini pernah mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden di masa mendatang.

"Bukan (copot Taufik karena doakan Anies)," jawab Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 4 April.

Riza sendiri memandang Taufik adalah politikus yang ikut membesarkan nama Gerindra sejak awal partai besutan Prabowo Subianto didirkan.

Taufik pun juga memiliki peranan yang cukup penting di partainya, yakni menjadi Ketua DPD Gerindra DKI sebelum digantikan oleh Riza, dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI.

"Pak Taufik itu sudah ada sejak partai berdiri 13 tahun memimpin di DKI Jakarta dan sudah dua periode memimpin DPD, sudah dua periode di pimpinan DPRD, berhasil meningkatkan perolehan kursi, dan juga beliau itu berhasil mengantarkan dua pasangan calon pilkada, Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi," urainya.

Terkait hal ini, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J. Mahesa sempat buka suara saat berkembang kabar Taufik akan pindah partai karena muncul konflik internal di Gerindra. Desmond memandang Taufik pun tidak berguna.

"Ya saya support dia pindah ke Nasdem. Saya support, memang tidak berguna juga dia (Taufik) di Gerindra. Kalau berguna pasti dia bertahan kan," ungkap Desmond.