Gerindra Bantah Copot Taufik dari Wakil Ketua DPRD Akibat Doakan Anies Presiden
Riza Patria bersama M Taufik/DOK VOI-Diah Ayu

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya mencopot Mohamad Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta karena Taufik mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden di masa mendatang.

"Bukan (copot Taufik karena doakan Anies)," jawab Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 4 April.

Riza sendiri memandang Taufik adalah politikus yang ikut membesarkan nama Gerindra sejak awal partai besutan Prabowo Subianto didirkan.

Taufik pun juga memiliki peranan yang cukup penting di partainya, yakni menjadi Ketua DPD Gerindra DKI sebelum digantikan oleh Riza, dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI.

"Pak Taufik itu sudah ada sejak partai berdiri 13 tahun memimpin di DKI Jakarta dan sudah dua periode memimpin DPD, sudah dua periode di pimpinan DPRD, berhasil meningkatkan perolehan kursi, dan juga beliau itu berhasil mengantarkan dua pasangan calon pilkada, Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi," urainya.

Sebagaimana diketahui, Taufik pernah mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI dalam acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

"Itu dia, presiden memang. Boleh kita doakan, bagaimana presiden ke depan datang dari KAHMI," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies, disambut riuh tepuk tangan di lokasi, Minggu, 6 Februari di Hotel Aryaduta Jakarta.

Pernyataan Taufik mengejutkan sejumlah pihak. Sebab, Gerindra sudah menyatakan sikap akan kembali mengusung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Sampai pada 1 April lalu, Gerindra mengaku mencopot Taufik dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memandang pencopotan ini merupakan cara Gerindra menyingkirkan atau membersihkan loyalis Anies Baswedan dari posisi penting di Jakarta.

"Satu-satunya dosa besar yang dilakukan M. Taufik adalah mendoakan Anies jadi presiden. Makanya, beliau ditertibkan dengan cara dipecat," kata Adi saat dihubungi VOI, Minggu, 3 April.

Adi memandang, sikap Taufik yang "memaniskan" Anies telah membuat Gerindra gusar. Sebab, Gerindra sendiri telah memberi sinyal akan kembali mengusung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Dosa ini tak bisa dimaafkan sepertinya, karena Gerindra sudah bulat dukung Prabowo maju kembali 2022. Bagaimanapun juga, M. Taufik adalah salah satu pendiri sekaligus tokoh penting Gerindra DKI Jakarta," ungkap dia.