JAKARTA - Mohamad Taufik mengakui dirinya akan dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra. Pencopotan ini dikabarkan terjadi usai Taufik mendoakan Anies Baswedan sebagai presiden di masa mendatang.
Terkait hal ini, Taufik memberi tanggapan. Menurut dia, meskipun ia adalah kader Partai Gerindra, doa agar Anies bisa menjadi Presiden RI adalah hal yang wajar.
"Masa, soal doa saja enggak boleh?" ucap Taufik kepada wartawan, Jumat, 1 April.
Meski demikian, Taufik belum tahu pasti alasan partai menggantikan dirinya dengan kader lain dari jabatan pimpinan DPRD DKI dari Fraksi Gerindra tersebut. Pencopotan ini apakah diakibatkan dukungan Taufik kepada Anies atau bukan, ia belum bisa memastikan.
"Ya saya enggak tahu. Saya enggak paham alasannya kenapa diganti. Tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," ungkap Taufik.
Partai Gerindra sendiri dikabarkan telah mengeluarkan surat usulan kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi terkait pencopotan Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
Namun, Taufik mengaku dirinya belum menerima surat pemberhentian tersebut. Hanya saja, ia mengaku Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra akan digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DKI Rani Mauliani.
"Yang saya dengar sih penggantinya Ketua Fraksi Gerindra. Ya enggak apa-apa (dicopot). Kalau memang itu keputusan organisasi, saya enggak akan bantah," ungkap Taufik.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui, Taufik pernah mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI dalam acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.
"Itu dia, presiden memang. Boleh kita doakan, bagaimana presiden ke depan datang dari KAHMI," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies, disambut riuh tepuk tangan di lokasi, Minggu, 6 Februari di Hotel Aryaduta Jakarta.
Pernyataan Taufik mengejutkan sejumlah pihak. Sebab, Gerindra sudah menyatakan sikap akan kembali mengusung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.