DKI Tambah Lahan Makam COVID-19 2 Hektare di TPU Rorotan
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta kembali menyiapkan lahan pemakaman jenazah terkait COVID-19, baik yang telah terkonfirmasi positif maupun suspek, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.

Pengerjaan penyediaan lahan makam khusus COVID-19 ini dikerjakan oleh Dinas Bina Marga DKI. Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut lahan yang disiapkan seluas 20 ribu meter persegi atau 2 hektare.

"Dengan luas lahan makam dua hektare ini, diperkirakan bisa menampung 6.000 petak makam," kata Hari kepada wartawan, Selasa, 29 September.

Hari menyebut, penyediaan lahan makam di TPU Rorotan telah dikerjakan sejak 17 September lalu. Diharapkan, lahan sudah siap digunakan pada bulan Desember mendatang. 

Saat ini, kata Hari, Dinas Bina Marga masih melakukan pematangan untuk akses jalan masuk ke TPU seluas 210 meter persegi.

"Sekarang baru mencapai empat persen. Lagi proses fill atau pengurukkan dan pembuatan akses jalan masuk menuju lahan pemakaman," jelasnya.

 

Ia melanjutkan, pengerjaan pematangan lahan TPU Rorotan mengerahkan alat berat seperti, tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu unit mesin giling, dan 10 unit dump truck.

Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.

Selain TPU Rorotan, Pemprov DKI juga memperluas lahan pemakaman khusus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Perluasan ini dilakukan karena sebelumnya kapasitas makam telah menipis untuk untuk menampung jenazah baru.

Hari bilang, perluasan lahan makam telah dikerjakan selama dua bulan belakangan. Perhitungan luas makam yang akan dimatangkan dilakukan dalam dua tahap.

"Tahap perhitungan area makam untuk COVID-19 pada tahap pertama seluas 7.141 meter persegi dan tahap kedua 6.150 meter persegi. Sehingga, total luas lahan sebesar 13.291 meter persegi," ucap Hari.

Untuk pengerjaan perluasan, Dinas Bina Marga menurunkan 4 unit alat berat, di antaranya 1 unit dozer, 1 unit jetting, dan 2 unit backhoe. "Perluasan lahan dilakukan 4 operator dan 4 penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) pembantu," ungkapnya.