Beli 5 Lahan Makam COVID-19 Rp185 Miliar, DKI Akui Belum Semua Bisa Digunakan
Ilustrasi, perluasan makam Pondok Ranggon (Foto: Diah/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suzi Marsitawati menyebut Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp185 miliar untuk membeli lima lahan makam baru sejak akhir tahun 2020.

Namun, Suzi mengaku belum semua lahan tempat pemakaman umum (TPU) khusus COVID-19 bisa digunakan saat ini. Lahan makam yang telah dapat digunakan berada di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dan TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur.

Sementara, TPU Dukuh, Jakarta Timur; TPU Semper, Jakarta Utara; dan TPU Joglo, Jakarta Barat belum dapat digunakan. Sebab, ketiga lokasi tersebut masih dalam pematangan lahan.

"Kan ini kita perlu waktu ya. Sekarang kan kondisinya memang belum ditata. Jadi, kita akan tata sedikit lagi, kita akan rumputkan," kata Suzi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 25 Januari.

Suzi bilang, salah satu kendala yang menyebabkan lamanya pembukaan lahan makam baru khusus COVID-19 adalah keterbatasan alat berat yang dimiliki oleh Dinas Bina Marga DKI. 

Namun, Suzi mengaku pihaknya tengah melakukan percepatan proses pembukaan lahan. "Petugas saya setiap hari bekerja selesai sampai jam 11 malam. Itu kan perlu suatu semangat yang tinggi juga. Kasihan mereka itu kerjanya sudah berat, belum lagi risikonya tinggi," jelas Suzi.

Sebagai informasi, lahan yang dibeli di lima lokasi itu memiliki luas sekitar 3,3 hektare. Diperkirakan, lahan makam yang baru dibeli tersebut akan mampu menampung 8.800 jenazah.

DKI juga tengah mematangkan lahan milik Pemprov di Rorotan, Jakarta Utara. Penyiapan lahan pemakaman di TPU Rorotan dimulai sejak tanggal 17 September 2020. Pemprov DKI akan menggunakan lahan seluas 2 hektare. 

Nantinya, akan ada 1.500 petak makam yang dapat tertampung di TPU Rorotan. Namun, sampai saat ini, lahan makam di Rorotan belum dapat digunakan. Rorotan merupakan dataran rendah yang dekat dengan laut di Jakarta Utara dengan struktur tanah yang masih basah.

Hal inilah yang membuat Pemprov DKI membutuhkan waktu yang lama untuk mematangkan lahan makam TPU Rorotan, hingga baru akan digunakan saat DKI telah mengalami krisis lahan makam jenazah COVID-19.

Adapun, dua lahan makam di TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur telah penuh diisi oleh jenazah COVID-19. Beberapa jenazah baru di sana dimakamkan dengan sistem tumpang dengan jenazah lain yang masih satu kekerabatan.