Penyelundupan Ratusan Reptil di Bandara Sorong Papua Barat Digagalkan, Polisi Telusuri Keterlibatan 'Orang Dalam'
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua Barat bersama aparat kepolisian Polres Sorong Kota (Foto Via ANTARA)

Bagikan:

SORONG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua Barat bersama aparat kepolisian Polres Sorong Kota menggagalkan upaya penyelundupan satwa liar dilindungi di Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong, Rabu, 30 Maret.

Satwa liar yang diamankan berupa reptil dengan jenis biawak ekor biru sebanyak 29 ekor, biawak bunga tanjung sebanyak 5 ekor, biawak pohon tutul biru sebanyak 21 ekor, biawak hijau sebanyak 37 ekor, dan biawak maluku sebanyak 4 ekor.

Selain itu, satu ekor kadal papua, ular sanca hijau sebanyak 17 ekor, ular boa tanah satu ekor, ular sanca irian sebanyak satu ekor, ular beby albertisi sebanyak 30 ekor, serta ular boa pohon sebanyak 11 ekor.

Barang bukti ratusan reptil tersebut langsung diamankan oleh petugas BBKSDA Papua Barat untuk dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, Iptu Ach. Elsyarif Martadinata saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Barang bukti puluhan reptil saat ini berada di BBKSDA Papua Barat, guna dilakukan pendataan.

"Kami juga masih melakukan pendalaman tentang keterlibatan orang dalam petugas bandara dalam upaya penyelundupan ini," ujarnya dilansir dari Antara

Dikatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap pelaku baik yang melakukan pengiriman reptil tersebut serta pihak menyuruh melakukan pengiriman.