BPBD Catat Januari-Februari 2022 Terjadi 109 Bencana Alam di Kabupaten Lebak, Ratusan Rumah Rusak, Tidak Ada Korban Jiwa
Warga Kabupaten Lebak terdampak korban tanah bergerak mengakibatkan kerusakan rumah. ANTARA

Bagikan:

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 109 kejadian bencana alam selama Januari- Februari 2022 dengan kerugian Rp4,4 miliar.

"Beruntung, bencana alam itu tidak ada korban jiwa meninggal dunia, " kata Kepala Pelaksana Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Antara, Selasa, 29 Maret. 

Masyarakat Kabupaten Lebak yang terdampak bencana alam berada di sejumlah kecamatan. Untuk bencana alam tercatat sebanyak 109 kejadian antara lain enam kejadian tanah longsor yang mengakibatkan 19 rumah rusak ringan.

Begitu juga 60 kejadian angin puting beliung menimbulkan sebanyak 37 rumah rusak berat, 38 rusak sedang dan 36 rusak ringan.

Selanjutnya, kata dia, sebanyak 13 kejadian kebakaran mengakibatkan 13 rumah hangus juga 30 kejadian pergerakan tanah 15 rumah rusak berat, 343 rusak ringan dan 40 rusak sedang.

"Diperkirakan kerugian material akibat bencana alam sebesar Rp4,4 miliar, " kata Agus.

Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini tetap harus waspada bencana alam, karena cuaca buruk masih berpeluang yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah langganan bencana alam, karena topografinya perbukitan, pegunungan, daerah aliran sungai dan pesisir laut.

Potensi bencana alam itu di antaranya banjir, longsor, tanah bergerak, puting beliung dan kebakaran.

"Kami minta warga agar waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya menjelaskan.