Otoritas China Berhasil Konfirmasi Identitas 120 Korban dari 132 Awak dan Penumpang China Eastern Airlines MU5735
Tim penyelamat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di Guangxi, China. (Antara/Xinhua/Lu Boan/wsj)

Bagikan:

JAKARTA - Identitas 120 korban, terdiri dari 114 penumpang dan enam awak, di dalam pesawat MU5735 yang jatuh telah dikonfirmasi oleh Departemen Keamanan Publik, kata kepala tim pencarian dan penyelamatan, Sabtu.

Departemen Urusan Sipil setempat telah mengatur bantuan layanan pemakaman. Semua sisa-sisa dan barang-barang para korban telah disimpan dengan baik, ungkap Zheng Xi, kepala Brigade Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan wilayah otonomi Guangxi Zhuang.

Diketahui, Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines MU5735 yang membawa 132 orang, 123 penumpang dan 9 awak, jatuh ke gunung di wilayah Guangxi pada Hari Senin lalu.

"Pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih berlangsung," kata Zheng pada konferensi pers, menambahkan bahwa prioritas tim saat ini adalah mencari tanda-tanda kehidupan dan kotak hitam kedua, dikutip dari China Daily 27 Maret

Sebelumnya, tim pencarian dan penyelamat berhasil menemukan salah satu kota hitam, yang diyakini sebagai perekam percakapan di kokpit, pada Hari Rabu lalu.

Sementara itu, Zhu Tao, kepala kantor keselamatan penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil China, mengatakan pada konferensi pers bahwa pada Sabtu siang, 493 anggota keluarga untuk 80 penumpang telah tiba di Wuzhou, Guangxi.

Zhu menerangkan, setiap keluarga akan memiliki bantuan khusus seperti konseling psikologis. Permintaan dan klaim mereka akan ditangani tepat waktu. Sebanyak 747 evaluasi mental dan 1.182 sesi konseling telah diberikan kepada anggota keluarga, katanya.

Terpisah, Kepala Departemen publisitas China Eastern Airlines Liu Xiaodong menyebut, pihak maskapai berhasil menghubungi keluarga dari semua penumpang dalam 24 jam.

Dikatakannya, sulit untuk memenuhi semua kebutuhan dari setiap keluarga dalam waktu singkat. Tetapi, banyak masalah praktis telah diselesaikan berkat respon cepat dan kerjasama, antara departemen pemerintah dari berbagai daerah dengan bantuan sosial.

Ditambahkannya, perusahaan penerbangan telah membentuk tim untuk memberikan jaminan kepada keluarga awak pesawat yang hilang, dan juga membantu keluarga untuk memecahkan masalah praktis.

Diberitakan sebelumnya, China mengkonfirmasi pada Sabtu malam, seluruh 132 penumpang dan awak maskapai China Eastern Airlines yang jatuh dalam kecelakaan beberapa waktu lalu tewas.

Terlepas dari operasi pencarian dan penyelamatan intensif sejak Senin, tidak ada tanda-tanda kehidupan di lokasi kecelakaan, Hu Zhenjiang, wakil kepala Administrasi Penerbangan Sipil China, mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di Wuzhou, wilayah otonomi Guangxi Zhuang.

"Kami telah menganalisis rekaman video pengawasan, data kontrol lalu lintas udara dan pola puing-puing di lokasi kecelakaan. Kami dapat memastikan bahwa tidak ada yang selamat," ungkap Hu.

Diketahui, Penerbangan China Eastern MU5735 meninggalkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, pada Senin pukul 13:11 waktu setempat. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada pukul 15:05 waktu setempat. Pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat di atas Wuzhou pada pukul 14:21 waktu setempat.