JAKARTA - Polsek Tambora melakukan pendataan dan pembinaan kepada para remaja agar tidak terlibat aksi tawuran. Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, kegiatan ini untuk mencegah kejadian tawuran yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
"Kami kumpulkan sebanyak 30 remaja Gang Lontar, Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," kata Kompol Rosana kepada wartawan, Rabu 23 Maret.
Lebih lanjut, Kapolsek yang dikenal dengan nama Kompol Ocha ini menjelaskan, aksi tawuran yang terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, ditemukan bahwa para pelajar berasal dari kumpulan anak - anak atau geng yang tinggal di luar kawasan Tambora.
"Oleh sebab itu, kami kumpulkan anak - anak di wilayah Tambora untuk didata dan dibina agar tidak ikut-ikutan aksi tawuran," katanya.
BACA JUGA:
Dikatakan Kapolsek, pendekatan yang dilakukan pihaknya secara persuasif. Hal ini dilakukan sebagaimana arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.
"Di bulan Ramadan, kami akan melakukan berbagai upaya agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk. Kami juga telah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak baik RT, RW maupun orang tua. Pendataan dilakukan dengan cara pengambilan sidik jari dan foto," ujarnya.