Bagikan:

SURAKARTA - Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta mengamankan 8 remaja laki-laki hendak melakukan tawuran di Jalan A Yani kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Sabtu dini hari, 9 April.

Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak melalui Kasat Samapta Kompol Dani Permana Putra mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat setempat perihal adanya gerombolan remaja laki-laki yang hendak melakukan tawuran menggunakan sarung.

"Delapan remaja diamankan Tim Sparta dikarenakan adanya aduan masyarakat melalui call center, bahwasanya ada sekelompok pemuda perang sarung di Jalan A Yani Kerten. Selanjutnya Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Tiba di lokasi, petugas melihat 8 remaja berikut sarung yang sudah dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung," terang Kompol Dani dalam keterangan tertulis yang diterima hari ini, Sabtu, 9 April.

Delapan remaja yang ditangkap Tim Sparta saat hendak perang sahur menjelang sahur/ Foto: Dok. Polresta Surakarta/ Polda Jateng 

Para pelaku yang diamankan Tim Sparta yakni, AEI (18) warga Baluwarti, RBS (16) warga Tasik Madu, BWS (18) warga Mojolaban, RA (23) warga Tegal Gede, ASY (17) warga Tegal Gede, SKJ (20) Warga Gatak Sukoharjo dan RHK (17) Warga Mojosongo.

"Kemudian delapan remaja tersebut dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata dan diberikan imbauan serta penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya. Dari delapan pemuda tersebut terdapat lima orang berstatus pelajar,” ungkap Dani.

Selanjutnya setelah mendapatkan imbauan ke 8 ABG tersebut selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Sementara itu, Kombes Ade safri mengimbau masyarakat, khususnya para pemuda, untuk tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur. Jika masyarakat melihat ada anak muda yang sedang perang sahur di jalan raya, segera laporkan ke Polresta Surakarta maupun Polsek Terdekat melalui nomor layanan 110 atau Call Center Tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110.

"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak," tegasnya.