Bagikan:

AMBON - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Ambon, Maluku Sirjohn Slarmanat mengatakan, stok beragam kebutuhan bahan pokok di Kota Ambon seperti minyak goreng, gula pasir, beras, terigu, dan telur ayam dipastikan aman untuk tiga bulan ke depan.

“Kami melakukan pemantauan ke beberapa distributor dan langsung ke mengecek gudangnya, untuk posisi stok minyak goreng di kota Ambon sejak 15 Maret 2022 posisi stoknya 476 ribu lebih liter,”kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Sirjohn Slarmanat di Ambon, Antara, Senin, 21 Maret. 

Untuk kota Ambon jika diasumsikan ke jumlah penduduk dan kemudian stok yang ada 400 ribu per liter maka dalam sehari itu 0.01 liter yang bisa digunakan. sehingga Kota Ambon punya stok masih bisa cukup memenuhi kebutuhan 100 hari atau kurang lebih tiga bulan ke depan.

“Malah dari indogrosir itu akan ada lagi yang masuk, kurang lebih 6.000 liter. Bahkan nanti disuplai dari pabrik juga untuk bisa menambah stok Tetapi secara nyata kita punya stok masih Aman untuk tiga bulan ke depan,”jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk kebutuhan bahan pokok yang lain yakni stok beras juga masih tersedia 2.536 ton dan akan ada yang masuk sekitar 3.000 ton.

“Untuk stok tepung terigu kita punya posisi stoknya, menurut Sirjohn, ketahanan stoknya masih 2.809 ton.

"Dan untuk terigu 176 hari ke depan masih Aman,”ungkapnya.

Dikatakan Sirjohn, ntuk telur ayam ras masih tersedia stok sebanyak 62.412 butir dan yang akan masuk lagi sebanyak 46 ribu butir.

“Kemudian untuk sirup marjan, susu kaleng, dan daging ayam kita punya rata-rata stok masih tetap aman, Dari 20 distributor yang ada di kota Ambon ya untuk kebutuhan pokok itu masih tersedia memenuhi kebutuhan warga,”ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, untuk gula pasir stok terakhir sebanyak 829 ton.

"Dan akan masuk lagi kurang lebih 73 ton. Ya, untuk stok gula masih bisa bertahan hingga 139 hari.Dari estimasi perhitungan kita berarti tiga bulan ke depan masih aman,”tuturnya.

Ia menyebutkan, masyarakat Kota Ambon lebih minati gula KBA dibandingkan gula pasir ‘Gulaku’, sementara stok gulaku masih lebih banyak. “Dan untuk gula KBA itu harganya masih stabil Rp14 ribu/kg terendah dan Rp15 ribu harga tertinggi,” ungkapnya.