Targetkan Menang Pemilu 3 Kali Berturut, PDIP Gelar Pelatihan Kader Nasional Angkatan II
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat hadir di acara Pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022 (Dokumentasi DPP PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan menggelar Pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022 yang dihadiri perwakilan pengurus partai terpilih dari tingkat provinsi dari seluruh Indonesia.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, membuka pelatihan dengan mengucapkan salam kebangsaan 'Merdeka'. Pekikan ini kemudian diikuti oleh semua peserta.

"Merdeka... Merdeka... Merdeka...! Salam merdekanya tiga kali, menang pemilu tiga kali," kata Hasto seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 21 Maret.

PDIP diketahui menjadi pemenang pemilu selama dua kali berturut pada 2014 dan 2019. Sehingga, jika kembali menang pada Pemilu 2024 maka partai ini akan mencetak sejarah.

Hasto mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya PDIP untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat. Menurutnya, para kader partai harus terus digembleng agar tak kehilangan energi juang dan mempunyai orientasi masa depan.

Tak hanya itu, Hasto juga mengatakan sekolah partai adalah wahana untuk memajukan kepemimpinan partai lewat proses kaderisasi yang menyintesakan berbagai teori antara lain teori politik, ekonomi, dan demokrasi. Sehingga, para kader diminta untuk disiplin demi kemajuan bersama.

"Apa yang dilakukan PDI Perjuangan sekarang akan menentukan nasib Indonesia 25 tahun ke depan," tegasnya.

Menurutnya, sekolah partai memang didorong untuk memperkuat intelektualitas kader yakni dengan cara mempelajari seluruh ide, gagasan, dan cita-cita Bung Karno. "Serta mendorong lahirnya calon pemimpin dari proses yang turun di tengah-tengah rakyat," ujar Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pelatihan ini adalah mendidik kader partai yang sadar dan militan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Dijelaskan Djarot, Ideologi Pancasila adalah ideologi yang hidup atau living ideology, tertanam di jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia sejak berabad lalu. Ia lalu digali oleh Bung Karno, disampaikan dalam pidato 1 Juni.

"Pancasila adalah perekat yang mempersatukan bangsa Indonesia. Pancasila adalah bintang penuntut mewujudkan cita-cita kemerdekaan," kata Djarot.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Pancasila takkan terwujud tanpa militansi dan keyakinan bahwa ide itu adalah kebenaran. "Maka diperlukan kader partai yang oleh Bung Karno disebut bewust, sadar, militan, dan meyakini dia akan mampu melaksanakannya," ungkap Djarot.

Sebagai partai nasionalis-soekarnois, Djarot mengatakan PDIP mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pendidikan politik dan kaderisasi berjenjang secara terus-menerus, berkelanjutan , terarah. Dan kesemuanya ditujukan untuk mewujudkan konsolidasi ideologi, konsolidasi organisasi-partai dan konsolidasi menuju pemenangan Pemilu 2024.

"Oleh karenanya Pendidikan Kaderisasi Tingkat Nasional diharapkan mampu melahirkan para kader pemimpin dan calon guru kader yang militan, berintegritas, loyal, berdedikasi, dan mempunyai elan perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam membesarkan Partai dan memenangkan Pemilu 2024," kata Djarot.

"Sekaligus membumikan dan mempraktekkan ideologi Pancasila Bung Karno dalam mewujudkan tujuan negara Indonesia merdeka yaitu tatanan masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," imbuhnya.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri sejumlah pengurus pusat PDIP yaitu Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, Hamka Haq, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, Mindo Sianipar, Rudianto Tjen, serta hadir Ketua Badiklat PDIP, Daryatmo.

Kegiatan ini dihadiri 75 orang peserta dengan rincian peserta laki-laki sebanyak 55 orang, dan peserta perempuan sebanyak 20 orang. Setiap DPD PDIP mengirimkan dua sampai tiga utusan peserta terpilih. Ditambah peserta yang direkomendasikan oleh Badiklat Pusat PDIP.