JAKARTA - Sindiran menohok datang dari 'jempol' aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal ini berangkat dari langkah Anies yang mengajukan banding atas perkara dengan nomor 205/G/TF/2021/PTUN.JKT pada Selasa, 8 Maret 2022. Perkara ini digugat oleh warga korban banjir Kali Mampang pada Agustus 2021 lalu.
Menurut Gun Romli, banding yang dilayangkan menunjukan kalau Anies tidak sibuk bekerja di Jakarta. "Saking gak ada kerjanya, Anies pun repot2 dan melayani banding," kicau Gun Romli di akun Twitter pribadi @GunRomli dilansir Kamis, 10 Maret.
"Padahal banyak kerjaan di Jakarta," tegas Gun Romli.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta soal pengerukan Kali Mampang.
Riza menuturkan, pengajuan banding dimaksudkan agar majelis hakim PTUN bisa mengeluarkan putusan dengan lebih bijak berdasarkan pertimbangan data-data yang diserahkan oleh Pemprov DKI.
"Kita memberikan masukan, data, fakta yang sebenar-benarnya melalui banding. Itu mekanisme yang ada bagi kami untuk bisa menyerahkan fakta dan data yang ada. Sehingga, nanti hakim bisa memutuskan lebih bijak lagi," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Maret.
BACA JUGA:
Riza pun membantah anggapan bahwa Anies mengajukan banding hanya untuk membersihkan citranya dari kekalahan perkara yang digugat oleh warga korban banjir Kali Mampang tersebut.
"Enggak ada hubungannya dengan pencitraan. Masa urusan Kali Mampang saja jadi pencitraan? Kan, ada kasus-kasus sebelumnya kita enggak banding" ucapnya.