Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pelantikan akan digelar di Istana Negara, Jakarta pada sore hari ini, Kamis, 10 Maret pukul 15.00 WIB.

Tak hanya itu, Jokowi juga akan melantik Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Dia dilantik menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus korupsi.

“Kamis sore pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Presiden akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kemudian untuk posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Maret.

Heru mengatakan pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan akan dimulai lebih dulu pada pukul 14.45 WIB. Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB, Jokowi akan melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahadjoe.

Masyarakat bisa menyaksikan kegiatan ini di akun YouTube Sekretariat Presiden.

“Tentunya acara pelantikan tersebut akan disiarkan secara live streaming oleh akun YouTube Sekretariat Presiden mulai pukul 14.45 WIB dengan diawali terlebih dahulu prosesi pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan," ungkap Heru.

Sebagai informasi, Bambang merupakan mantan Wakil Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian.

Selain itu, Bambang juga dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memang telah merencanakan akan melantik Kepala Badan Otorita dalam Maret ini. Informasi tersebut ia sampaikan sendiri saat menghadiri peresmian Tower NasDem di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

"Secepatnya, mungkin minggu depan kita akan lantik," kata Jokowi pada Selasa, 22 Februari lalu.

Saat itu, Jokowi menyebut calon kepala otorita IKN Nusantara itu bakal diisi sosok yang bukan berasal dari partai politik. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyebutkan secara gamblang nama calon kepala badan otorita IKN yang sudah ada di kantongnya.

"Non-parpol,” sebutnya.