Dengan Berapi-api Pakai Kaos Militer, Presiden Zelensky Kirim Pesan ke Pasukan Rusia: Akan Ada Hari Penghakiman
Foto via Facebook Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggunakan media sosial untuk menyebarkan api semangat dan mengirim pesan kepada dunia. Dia memastikan akan membalas dendam terhadap seluruh pasukan Rusia yang sudah mengoyak Ukraina.

"Kami akan menemukan setiap bajingan," ucap Zelensky dalam sebuah pidato yang diunggah ke akun Facebooknya, Senin 7 Maret.

Memakai jaket warna hijau menutup kaos bermotif loreng, Zelensky menyampaikan pidatonya dengan berapi-api. Dia memperingatkan pasukan Rusia, akan mereka yang melakukan kekejaman di Ukraina.

"Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi ini untuk Anda. Kecuali kuburan," lanjut dia.

“Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak akan memaafkan ratusan dan ratusan korban. Ribuan dan ribuan penderitaan. Dan Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak pernah. Dan bukannya Pengampunan, akan ada Hari Pembalasan. Aku yakin itu,” kata Zelenskiy .

Kami tidak akan memaafkan rumah yang hancur. Kami tidak akan memaafkan rudal yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami di atas Okhmatdyt hari ini. Dan lebih dari lima ratus misil serupa lainnya yang menghantam tanah kita. Seluruh Ukraina .. memukul orang-orang kami dan anak-anak," beber dia.

"Kami akan menemukan setiap bajingan yang menembaki kota kami, orang-orang kami, yang mengebom tanah kami, yang meluncurkan roket," tegasnya dikutip dari The Guardian, Senin 7 Maret.

Emosi Zelensky meninggi ketika dia bercerita kisah tragis sebuah keluarga yang berusaha melarikan diri dari kota Irpin di Ukraina, dekat Kyiv di Ukraina utara. Mereka semua tewas. Seorang pria, seorang wanita dan dua anak. Tepat di jalan ketika mereka hanya mencoba keluar kota untuk melarikan diri.

Pasukan Rusia yang belum mengendurkan serangan, diduga dalam waktu dekat akan merancang penyerbuan ke ibu kota Ukraina, Kyiv. Laporan intelijen Ukraina mendapat informasi kalau pasukan Rusia mulai mengumpulkan sumber daya untuk menyerbu Kyiv.

Di kota Irpin di pinggiran barat Kyiv, pasukan Rusia bergerak maju menuju ibu kota dengan tank dan unit infanteri bermotor. Mereka berusaha mencapai pinggiran timur Kyiv melalui distrik Brovarsky dan Boryspil.