JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tegas menolak pengunduran Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya, Partai NasDem yang lahir dari semangat restorasi Indonesia tak ingin dianggap sebagai pengkhianat reformasi.
"Ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa, maka kita akan menempatkan sesuai konstitusi. Nah, kalau konstitusinya berbicara seperti itu (dua periode, red), maka NasDem akan berada paling depan (menaati konstitusi)," ujar Surya Paloh dalam keterangannya, Selasa, 1 Maret.
Surya Paloh menuturkan, di dalam konstitusi Pasal 22E UUD 1945 secara imperatif menyatakan bahwa pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden serta DPRD dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Partai NasDem, tegas Surya, teguh memegang aturan bernegara yang merujuk konstitusi yang ada. Bahkan dia mengajak para elite partai untuk mematuhi konstitusi.
"Tentu kita mengajak semua pihak, untuk tetap menggelar Pemilu," katanya.
Surya melihat tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024 meski Indonesia masih dilanda pandemi. Menurutnya, penundaan pemilu hanya bisa dilakukan, jika keadaan memang terpaksa misalnya perang atau bencana alam yang luar biasa terjadi.
Tapi faktanya, kata Surya, saat ini kondisi negara dalam keadaan kondusif dan baik-baik saja. Bahkan sistem perekonomian juga menunjukkan tren positif.
"Karenanya, sepanjang masih berjalan baik dan kepemimpinan berhasil menanggulangi COVID-19 maka Pemilu tetap dilanjutkan sesuai jadwal," tegas Surya.
Surya pun menginstruksikan kepada seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem di parlemen untuk mendorong agar pemilu tidak ditunda. Dia juga mengimbau kepada seluruh kader dan masyarakat agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang mencuat kembali belakangan ini untuk tidak ditanggapi.
"Sistem negara kita demokrasi, yang mana demokrasi super liberal. Kalau baru exercise gini dan lempar-lempar kecil ya NasDem pahami itu, jadi belum tertarik bahas ini secara serius," kata Surya.
Meski begitu, Surya mengaku tetap menghargai keinginan parpol lain yang mewacanakan pengunduran Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya hormat jika Parpol lain punya argumentasi untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan," pungkasnya.