Bagikan:

JAKARTA - Bagian pertama dari rencana kontingen 2.000 tentara AS dan ratusan kendaraan memasuki Republik Ceko dari Jerman pada Selasa dalam perjalanan ke arah timur ke Slovakia untuk latihan militer Serangan Saber NATO, kata seorang saksi mata.

Bersandikan 'Saber Strike', latihan yang bakal diikuti tujuh negara Baltik, Polandia, Republik Ceko dan Jerman ini rutin digelar dua tahunan dan tidak terkait dengan ketegangan di perbatasan Ukraina, sebut Kementerian Pertahanan Slovakia, kendati negara tersebut berbatasan dengan Ukraina di sebelah timur.

Dikatakan sekitar 2.000 tentara AS dengan sekitar 600 peralatan akan ambil bagian, dalam latihan bersama dengan hampir 1.300 tentara Slovakia dalam dua minggu pertama Bulan Maret, melansir Reuters 16 Februari.

Lebih jauh pihak kementerian menerangkan, latihan di Slovakia bakal digelar di Kota Zvolen, Slovakia tengah yang berjarak lebih dari 300 kilometer melalui perjalanan darat dari perbatasan Ukraina.

Usai latihan militer di kawasan tersebut, pasukan Amerika Serikat akan kembali ke pangkalannya di Jerman.

Diketahui, Slovakia tidak menampung pasukan asing NATO. Tetapi, Menteri Luar Negeri Jaroslav Nad mengatakan pada Hari Selasa, pihaknya telah mulai mempertimbangkan kemungkinan penempatan unit NATO sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sayap timur NATO di tengah krisis Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, pertemuan para menteri Sekutu pada Hari Rabu dan Kamis bakal memutuskan, apakah akan memerintahkan komandan militer mereka untuk menyusun rencana untuk mengerahkan kelompok-kelompok tempur masing-masing sekitar 1.000 tentara ke Bulgaria dan Rumania, dan mungkin ke Slovakia dan Hongaria.

"Akan ada tugas yang memungkinkan kami untuk meningkatkan, tetapi juga untuk mengurangi jika Rusia menarik kembali militernya," kata seorang diplomat senior NATO.

Ini menekankan setiap kelompok pertempuran baru akan berbeda dari tawaran sekutu baru-baru ini oleh Inggris, Amerika Serikat, dengan kapal dan pesawat lain untuk memperkuat sayap timur NATO.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith mengatakan kepada wartawan, para menteri akan membahas 'peningkatan tambahan' tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Adapun Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, "Kami juga akan mempertimbangkan penyesuaian postur jangka panjang, termasuk mempertimbangkan kelompok pertempuran di Rumania."