JAKARTA - Pasukan Amerika Serikat yang dipindahkan ke Rumania dari Jerman tiba di negara itu pada Rabu malam, kata Kementerian Pertahanan Rumania, dan akan melindungi sayap timur NATO dari potensi limpahan dari krisis Ukraina.
Amerika Serikat mengirim hampir 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk memperkuat pertahanan Eropa Timur. Di Rumania, mereka memindahkan skuadron Stryker anggota layanan AS dari Vilseck, Jerman.
Kementerian mengatakan, bagian dari skuadron, yang akan diberi nama Satuan Tugas (TF) Cougar, akan memasuki Rumania sekitar pukul 20:00 GMT dan berkendara melintasi negara itu ke pangkalan militer Mihail Kogalniceanu di wilayah timur Constanta.
Pasukan AS telah menggunakan pangkalan udara Mihail Kogalniceanu di Laut Hitam sejak 1999. Rumania, anggota NATO sejak 2004, juga menjadi tuan rumah sistem pertahanan rudal balistik.
Skuadron Stryker, yang dirancang untuk dikerahkan dalam waktu singkat, akan menambah 900 tentara yang saat ini dirotasi AS di Rumania, beberapa sebagai bagian dari pasukan NATO dan beberapa di bawah pengaturan bilateral yang terpisah.
Prancis juga telah menawarkan diri untuk menjadi negara pemimpin misi NATO di masa depan di Rumania, yang dapat menampung sekitar 1.000 tentara dari berbagai negara, dan keputusan dapat dibuat pada pertemuan menteri pertahanan NATO berikutnya pada pertengahan Februari.
"Kontribusi kami, kami akan meningkatkan apa pun yang dilakukan NATO, dan umumnya kami mendukung upaya NATO untuk membangun kelompok pertempuran di sini," kata Penasihat Departemen Luar Negeri AS Derek Chollet kepada wartawan di Bucharest, Rabu, mengutip Reuters 10 Februari.
BACA JUGA:
"Memperkuat sayap timur dari utara ke selatan adalah agenda utama NATO, tidak diragukan lagi. Satu hal yang telah kami jelaskan kepada pihak Rusia adalah, jika mereka melanjutkan eskalasi ini dan jika mereka memilih untuk mengambil alih militer, jalan mengenai Ukraina, mereka akan melihat lebih banyak kemampuan NATO di sisi timur," ucapnya memperingatkan Krelin.