JAKARTA - Sebuah pesawat pengintai Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tiba di Rumania pada Hari Selasa, untuk mendukung sayap timur aliansi militer dan membantu memantau aktivitas militer Rusia.
Pesawat, yang pertama dikerahkan, mendarat di sebuah pangkalan udara dekat Bucharest dan dua lagi diperkirakan akan mendarat di kemudian dan pada Hari Rabu. Mereka akan tinggal selama beberapa minggu.
Minggu lalu, NATO mengumumkan akan mengerahkan pesawat pengintai Airborne Warning and Control System (AWACS) ke Bucharest, di mana mereka akan memulai penerbangan pengintaian hanya di atas wilayah NATO.
"Dalam konteks perang ilegal Rusia melawan Ukraina, NATO akan memantau aktivitas militer di sisi timur dengan bantuan pesawat AWACS," kata Menteri Pertahanan Rumania Angel Tilvar di Facebook, dilansir dari Reuters 18 Januari.
NATO telah meningkatkan kehadiran udaranya di Eropa timur dan Baltik, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, menggunakan jet tempur, pesawat pengintai dan kapal tanker.
Pesawat yang dikerahkan ke Rumania milik armada 14 pesawat pengintai NATO yang biasanya berbasis di Jerman. Mereka dapat mendeteksi pesawat lain yang berjarak ratusan kilometer, kata NATO.
"Karena perang ilegal Rusia di Ukraina terus mengancam perdamaian dan keamanan di Eropa, tidak boleh ada keraguan tentang tekad NATO untuk melindungi dan mempertahankan setiap jengkal wilayah Sekutu," kata juru bicara NATO Oana Lungescu dalam pernyataan 12 Januari tentang pengerahan tersebut.
BACA JUGA:
Terpisah, jet tempur Sukhoi Su-27 milik Armada Artik Rusia, mengawal Pesawat Patroli Maritim Orion P-3C Jerman di atas Laut Baltik, dekat perbatasan dua hari lalu, menurut otoritas negara itu.
"Pada 16 Januari 2023, sistem pemantauan wilayah udara Rusia menemukan target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia. Pesawat tempur Su-27 Armada Baltik yang bertugas bergegas untuk mengidentifikasi target dan mencegahnya melintasi perbatasan negara," jelas Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, seperti mengutip TASS.
Ditambahkan, awak pesawat mengidentifikasi target udara sebagai pesawat patroli maritim P-3C Orion Angkatan Udara Jerman dan mengawalnya di atas perairan Laut Baltik.