JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump yang memutuskan untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024, segera memulai kampanye.
Tim kampanye Donald Trump mengumumkan pada Hari Selasa, suami Melania tersebut akan memulai kampanye pencalonannya di Negara Bagian Carolina Selatan pada 28 Januari mendatang, melansir Reuters 18 Januari.
Sebelumnya, Trump mengumumkan rencananya untuk bertarung dalam Pilpres AS 2024 pada November lalu.
Rencananya, Trump akan ditemani oleh dua politisi Partai Republik dari Carolina Selatan, yakni Senator AS yang juga salah satu pendukung setianya Lindsey Graham dan Gubernur Henry McMaster, saat memperkenalkan tim kampanyenya di State House Carolina Selatan yang terletak di Kota Columbia.
Selama bertahun-tahun, Carolina Selatan menjadi salah satu negara bagian yang paling awal menggelar kampanye pencalonan presiden, sehingga dinilai memiliki pengaruh yang sangat besar.
Trump punya kenangan manis di tahun 2016, ketika Carolina Selatan menjadi negara bagian ketiga setelah Iowa dan New Hampshire. Kemenangannya di seluruh negara bagian saat itu, membantu memperkuat statusnya sebagai kandidat terdepan dari Partai Republik.
Tak cuma Trump, Petahana Presiden Joe Biden juga punya kenangan manis di negara bagian ini. Kemenangan di pemilihan pendahuluan negara bagian itu pada tahun 2020, merupakan titik balik penting bagi pencalonannya, setelah penampilannya yang buruk dalam dua kampanye sebelumnya.
Sementara, Demokrat, dengan dukungan Presiden Biden, baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk menjadikan South Carolina untuk lokasi kampanye pendahuluan pertama mereka pada tahun 2024.
BACA JUGA:
Diketahui, Partai Republik telah memilih untuk mempertahankan urutan tradisional untuk tiga negara bagian pertama dalam agenda kampanye: Iowa, New Hampshire, dan kemudian South Carolina.
Dalam pencalonan untuk Pilpres AS 2024 mendatang, dua politisi Republik dari Carolina Selatan, mantan Gubernur Nikki Haley dan Senator AS Tim Scott, dipandang sebagai saingan potensial Trump dari Partai Republik.