Aktivitas NATO di Perbatasan Rusia Meningkat, Kremlin: Kami akan Mengambil Langkah Keamanan
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru/Пресс-служба Президента России)

Bagikan:

JAKARTA - Gerah dengan aktivitas negara-negara yang tergabung di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di dekat wilayah perbatasan Rusia, Kremlin mengeluarkan kecaman dan menyebut siap mengambil langkah keamanan jika diperlukan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam keterangannya Kamis waktu setempat menyoroti latihan militer yang digelar oleh NATO, dengan melibatkan sejumlah negara tetangga Rusia.

Latihan aliansi yang kali ini diberikan 'Agile Spirit 2021' telah dimulai di Georgia dengan diikuti oleh 12 negara anggota NATO, serta mengundang Azerbaijan, Georgia dan Ukraina, negara-negara yang berselih dengan Moskow.

"Ini adalah bukti lain, NATO dengan infrastruktur militernya ada di sekitar perbatasan kita. Terlebih lagi, NATO telah bersentuhan dengan perbatasan kita daripada hanya di sekitar mereka," kata Peskov mengutip TASS Kamis 29 Juli.

“Ini, tentu saja, mendorong kami untuk terus mencermati situasi. Yang penting, ini membuat kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan kami. Ini adalah apa yang telah dibicarakan oleh presiden dan menteri pertahanan kami dalam banyak kesempatan, serta perwakilan kami di berbagai tingkatan," tegas Peskov.

Latihan 'Agile Spirit 2021' NATO dimulai pada 26 Juli. Latihan ini melibatkan lebih dari 2.500 tentara dari Azerbaijan, Inggris Raya, Jerman, Georgia, Spanyol, Italia, Kanada, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Amerika Serikat, Turki, Ukraina dan Estonia. Lebih dari 1.500 tentara berasal dari Georgia dan 700 personel lainnya dari AS.

Selain latihan militer yang dilakukan oleh NATO dan aliansinya, wilayah perbatasan Rusia juga menghangat beberapa waktu belakangan, baik di darat, laut maupun udara. Di darat, Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu saling mengerahkan pasukan dan peralatan tempurnya ke perbatasan dekat wilayah Krimea.

Di laut, insiden Kapal Perusak HMS Defender milik Inggris di wilayah Laut Hitam, menjadi yang paling menyoroti perhatian dari gesekan di perbatasan perairan, di mana militer Rusia juga berhasil 'mengusir' fregat Belanda hingga kapal perusak Amerika Serikat (AS).

Sementara di udara, armada jet tempur Sukhoi hingga MiG AU Rusia beberapa kali 'mengusir' pesawat pengintai AS hingga pesawat militer milik Norwegia. Mulai dari kawasan udara Laut Hitam, Laut Barents hingga Samudra Pasifik.