Bagikan:

JAKARTA - Aktivitas Finlandia untuk memperkuat perbatasannya dengan Rusia tidak berdasar, karena Moskow tidak menimbulkan ancaman terhadap negara tetangganya itu, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Hari Rabu.

"Tidak ada konflik seperti itu. Tidak ada seorang pun atau apa pun yang mengancam Finlandia dan dalam hal ini tentu saja ini merupakan tindakan yang sangat berlebihan dalam menjamin keamanan perbatasan, karena tidak ada ancaman di sana dan pada kenyataannya tidak ada ketegangan," kata sekretaris pers Kremlin kepada wartawan, mengomentari aktivitas Finlandia untuk meningkatkan perlindungan perbatasannya dengan bantuan Polandia, dilansir dari TASS 30 November.

"Ini adalah konsentrasi unit bersenjata yang tidak beralasan dan tidak berdasar di perbatasan dengan Rusia," tegas Peskov.

Lebih jauh Juru Bicara Kepresidenan Rusia memperingatkan, sebaliknya, aktivitas semacam itu menimbulkan ancaman bagi Rusia dan dapat menimbulkan ketegangan.

"Pihak Finlandia harus menyadari bahwa bagi kami, hal ini akan menimbulkan ancaman peningkatan jumlah unit militer di perbatasan kami," jelas juru bicara Kremlin.

"Inilah yang kami lihat," tandas Peskov.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Hari Rabu, Rusia menerima pesan dari Finlandia pada tanggal 29 November mengenai keputusannya untuk menutup pos pemeriksaan perbatasan operasional terakhir mulai tanggal 30 November. Sementara itu, beberapa media melaporkan bahwa Polandia berencana mengirim pasukan ke Finlandia untuk membantu melindungi perbatasannya.

Terpisah Kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Jacek Siewiera, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial X pada Selasa malam, Polandia akan mengirimkan penasihat militer ke sekutu NATO-nya, Finlandia, sebagai tanggapan atas "permintaan resmi untuk dukungan sekutu dalam menghadapi krisis serangan hibrida di perbatasan Finlandia".

"Sebuah tim penasihat militer akan memberikan pengetahuan di lapangan mengenai keamanan perbatasan, juga dalam hal operasional," katanya, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Penjaga Perbatasan Finlandia dan Kementerian Dalam Negeri mengatakan, mereka tidak mengetahui adanya rencana untuk membawa penasihat militer Polandia ke perbatasan timur Finlandia.