Usul Anies soal PTM Ditolak Luhut, Pimpinan DPR: COVID-19 Fluktuatif, Bisa Naik Bisa Landai
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Nailin In Saroh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengomentari ditolaknya usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Koordinator Penanganan COVID-19 Luhut Binsar Pandjaitan terkait pemberhentian pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Menurut Dasco, pemerintah pusat punya pertimbangan setelah mengevaluasi perkembangan COVID-19 di tanah air. Sehingga, PTM masih diberlakukan meski kapasitasnya diturunkan.

"Saya pikir ini kan COVID-19 fluktuatif. Dari waktu ke waktu bisa berkembang naik dan berkembang landai. Menyikapi COVID-19 pada saat naik ini, pemerintah mengevaluasi perlunya PTM hanya 50 persen," ujar Dasco di Gedung DPR, Senin, 7 Februari.

Meski begitu, Dasco menilai, pemerintah tetap memantau perkembangan kasus COVID-19 aga bisa diambil langkah pengendalian jika PTM dirasa tidak aman.

"Kita nggak tau kemudian satu atau dua hari ke depan, ini akan terus dimonitor pemerintah untuk diambil langkah-langkah soal PTM,"  kata Ketua Harian Gerindra itu. 

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku dapat menerima keputusan pemerintah pusat yang menolak usul DKI Jakarta soal penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Kalau masih dalam proses, ada usulan. Tapi bila sudah jadi keputusan, maka kita akan melaksanakan keputusan itu," kata Anies, Senin, 7 Februari. 

Anies sebelumnya mengusulkan PTM 100 persen yang tengah berlanjut di Jakarta dihentikan dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh selama sebulan guna mengentikan lonjakan COVID-19.

Usul itu disampaikan Anies kepada Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi yang juga Koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan.

Namun pada akhirnya pemerintah pusat memutuskan Jakarta yang berstatus PPKM level 2 tetap wajib menggelar PTM dengan kapasitas minimal 50 persen siswa. Anies pun memastikan DKI akan mengikuti keputusan pemerintah itu. PTM dengan kapasitas 50 persen siswa sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

"Kita akan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Anies.