Kasus COVID-19 Naik Lagi, Warga Aceh Diminta Antisipasi Melalui Prokes
Arsip - Warga turun dari kapal penyeberangan Banda Aceh-Sabang di Pelabuhan Balohan (ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan, warga terpapar COVID meningkat lagi. Kewaspadaan melalui kedisiplinan penerapan protokol kesehatan perlu ditingkatkan. 

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini terjadi penambahan puluhan kasus baru. Paling banyak warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

"Tren peningkatan kasus baru ini patut menjadi perhatian semua pihak untuk mengambil langkah-langkah antisipasi lonjakan melalui pengendalian,” kata Saifullah di Banda Aceh, Antara, Jumat, 4 Februari.

Data Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 17 orang per hari ini, di antaranya warga Banda Aceh 10 orang, Aceh Besar dan Pidie masing-masing tiga orang, serta satu orang warga Kota Langsa.

Pada Kamis, 3 Januari kemarin dilaporkan warga Banda Aceh yang positif mencapai enam orang, warga Aceh Besar dan Aceh Utara masing-masing tiga orang, serta dua kasus terbaru lainnya warga Kota Lhokseumawe dan Aceh Singkil.

Penambahan puluhan kasus baru itu memberi peningkatan jumlah pasien infeksi yang dirawat. Saat ini, pasien dalam perawatan mencapai 61 orang, hanya beberapa orang yang dirawat di rumah sakit, dan umumnya mereka pasien tanpa gejala yang harus melakukan isolasi mandiri.

Oleh karena, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru lagi, perlu upaya-upaya pengendalian dan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih disiplin seperti memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan yang perlu kembali diperketat.

Pencegahan selanjutnya, kata dia, melalui peningkatan antibodi sebagai benteng pertahanan dalam tubuh. Peningkatan antibodi spesifik melawan virus corona dengan vaksinasi primer dan vaksinasi lanjutan dengan dosis booster.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dan segera melakukan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama dan dosis kedua, maupun dosis booster atau penguat.

“Pencegahan jauh lebih baik daripada terinfeksi virus dan harus isolasi mandiri, apalagi bila harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit,” demikian Saifullah.

Secara akumulatif, hingga saat ini kasus COVID-19 di Aceh mencapai 38.503 orang, di antaranya pasien yang sudah sembuh sebanyak 36.375 orang, pasien dalam penanganan medis atau isolasi mandiri 61 orang dan kasus meninggal dunia tercatat 2.067 orang.