Megawati Perintahkan Kader Solid di Pilkada Surabaya: Siapa Tidak Menurut Saya Sanksi
Megawati Soekarnoputri (DOK.)

Bagikan:

JAKARTA - Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan pengurus dan kader untuk bergerak bersama memenangkan bakal calon kepala daerah yang diusung termasuk di Kota Surabaya. Megawati meminta agar kesolidan partai dijaga. 

“Saya hanya bilang konsolidasikan partai, makanya saya tadi bilang awas Surabaya, siapa yang bermain melawan saya. Ingat Surabaya,” kata Megawati berbicara usai pengumuman tahap kelima calon kepala daerah-wakil kepala daerah pilkada serentak, Rabu, 2 September.

Dalam pembekalan daring itu, Megawati lantas meminta kamera dihubungkan dengan pengurus DPD PDIP Jawa Timur. Dia mengingatkan konsolidasi yang bisa disaksikan publik ini penting sebagai pembelajaran politik

“Setelah saya putuskan kalian harus satu kata. Kalau saya lihat nanti. ada yang nyelawang-nyeleweng, saya sudah perintahkan, itu hak saya, prerogatif saya, siapa tidak mau menurut kepada ketum partai sebagai simbol partai, saya jatuhkan sanksi. Jadi saya minta semua menangkan apa yang telah saya katakan karena bukan gampang memilih orang, banyak yang kepengin,” tutur Mega.

Dia mengingatkan para bakal calon kepala daerah agar bekerja optimal untuk rakyat. Di sini, Megawati kembali berbicara hubungannya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang dinilai berhasil.

“Mulai lah konsolidasi bergerak untuk memenangkan mereka yang saya beri rekom supaya bisa menang. Nanti orang yang direkom disuruh menang, kalau tandingnya menang kita lebih enak, saya bisa awasi untuk 5 tahun ke depan,” sambungnya.

Terima Kasih untuk Whisnu Sakti

Secara khusus, Megawati menyampaikan apresiasinya untuk Whisnu Sakti Buana yang saat ini menjabat wakil wali kota Surabaya.  

“Aku terima kasih banget loh sama Whisnu,” kata dia.

Megawati menegaskan tetap bangga dengan Whisnu yang sudah membantu Risma di Kota Surabaya. 

“Aku tahu pasti kono yo kelingan karo Pak Cip. Makanya kenapa saya sengaja suruh datangkan Bambang Pacul dan Pak Djarot. Ada Mbak Puti. Jangan ada yang bilang, oh, Ibu Mega itu buang Whisnu, tidak. Nah ini saya berhadapan sama kamu, tidak akan saya buang. Taat sebagai kader PDIP, terima kasih atas selama ini membantu Mbak Risma,” tutur Megawati.

PDIP secara resmi mengumumkan mengusung Eri Cahyadi-Armuji sebagai bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya. Eri Cahyadi merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sementara Armuji, merupakan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.