Badai Salju Turki: Penerbangan Ditangguhkan, Kendaraan Pribadi Dilarang, 4.600 Warga Terdampar di Jalan
Ilustrasi badai salju di Istanbul, Turki. (Wikimedia Commons/Maurice Flesier)

Bagikan:

JAKARTA - Penerbangan ditangguhkan untuk hari kedua di Bandara Istanbul dan kendaraan pribadi dilarang dari jalan-jalan kota pada hari Selasa, karena hujan salju lebat mengganggu lalu lintas dan membuat orang-orang terdampar di Turki.

Hujan salju mulai akhir pekan lalu dan meningkat dalam beberapa hari terakhir di kota berpenduduk 16 juta orang itu. Rekaman dari bandara, di antara yang terbesar di dunia, menunjukkan landasan pacu tertutup salju tebal dengan pesawat dan kendaraan nyaris tidak terlihat.

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengambil langkah langka dengan melarang mobil pribadi hingga pukul 1 siang waktu setempat, saat tim darurat membersihkan jalan-jalan, sementara banyak pekerja publik diberikan cuti administratif untuk meminimalkan perjalanan.

Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan seorang pria bermain ski melalui jalan-jalan kota pada Senin malam, dengan orang-orang melambai ketika dia lewat. Jauh di selatan Turki, salju turun di pantai kota resor Antalya untuk pertama kalinya dalam 29 tahun.

Bandara Istanbul mengatakan di situs webnya, operasi penerbangan telah ditangguhkan hingga pukul 1 siang waktu setempat pada Hari Selasa, karena kondisi cuaca buruk. Maskapai penerbangan Turkish Airlines mengatakan pada Hari Senin bahwa mereka telah membatalkan semua penerbangan dari bandara.

Rekaman yang dibagikan oleh gubernur menunjukkan truk dan mobil terdampar di sepanjang jalan raya di dalam dan sekitar kota.

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu mengatakan 55.000 ton garam telah digunakan di jalan, dengan dia meminta warga Turki untuk membersihkan salju di depan rumah dan toko untuk membantu tim darurat.

"Kami berharap jika malam ini kami atasi dengan tindakan juga, kami tidak akan memiliki masalah lagi. Semoga Tuhan melindungi semua orang," terangnya seperti mengutip Reuters 25 Januari.

Untuk diketahui, di seluruh negeri sekitar 4.600 orang terdampar di jalan dan di tempat lain, dan ribuan telah ditempatkan di perumahan sementara, kata Otoritas Bencana dan Darurat.