DEPOK – Vania, kerabat dekat Maura Magnalia bercerita, bahwa anak Nurul Arifin itu sebenarnya ingin melanjutkan studinya ke jenjang S3 atau profesor. Akan tetapi, ijazah studinya dari Sydney University Social Culture belum diterimanya.
“Iyah, S2 dia baru kelar. Tapi belum terima ijazah. Terakhir dia mau S3 karena ingin jadi profesor. Maura orang yang sangat pintar dan baik,” tutur Vania saat ditemui di rumah duka, di Ciloto II Puri Cinere, Depok, 25 Januari.
Vania menuturkan, jika kerabatnya itu memiliki banyak keinginan. Salah satunya adalah ingin menjadi dosen.
“Dia mau jadi dosen. Dia sangat ambisius apa yang dia mau lakuin, banyak banget,” tutur Vania.
Di mata teman-temannya, Maura dinilai sebagai sosok perempuan yang pintar dan pintar membuat orang di sekitarnya merasa senang.
BACA JUGA:
“Baik banget. Suportif banget. Maura selalu bikin teman-temannya happy, bahkan kalau kita lagi sedih, dia selalu ada nge-chat.” jelasnya.
Hal senada dikatakan Lucky, mantan kekasih Maura. Lucky mengaku tidak percaya bila anak Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meninggal dunia.
“Jadi kayak engga percaya. Tadi pas ke dalem, ternyata, it’s real (nyata). Mudah - mudahan Maura tenang di atas sana, bagi para teman-teman yang ditinggalin, pasti maura engga mau kita sedih semua kan.” kata Lucky sambil berharap amal ibadah Maura diterima Tuhan.