JAKARTA - Keluarga Nurul Arifin memperingati 40 hari kepergian anak sulung mereka, Maura Magnalia pada Jumat, 4 Maret. Melalui acara Misa Kudus, mereka mengadakan ibadah secara Katolik.
Diketahui Maura Magnalia disemayamkan di kediaman mereka. Melalui kesempatan ini, Nurul Arifin mengungkapkan alasan memilih di rumah sendiri dibandingkan di rumah duka.
“Buat saya, di rumah itu lebih baik. Walaupun kondisinya terbatas namun Maura lahir dan besar di sini,” kata Nurul Arifin.
“Saya tidak ingin dia meninggalkan rumah ini. Buat saya, dia selalu hidup di hati kami.” lanjutnya.
BACA JUGA:
Sebagai anak perempuan satu-satunya, Maura Magnalia memiliki banyak kenangan dengan Nurul Arifin.
“Saya, Mayong, dan (Melkior) berharap Maura bisa dikuatkan untuk menuju surganya,” kata Nurul.
Menutup pembicaraan, Nurul Arifin berharap keluarga bisa mendoakan Maura agar beristirahat dengan tenang. Ia juga meminta maaf jika semasa hidup Maura Magnalia memiliki kesalahan dengan kerabatnya.
Maura Magnalia meninggal pada Selasa, 25 Januari karena henti jantung. Dia pergi di tengah kesibukannya mengurus wisuda S2 di Australia dan proses mencari kerja di Bali.