JAKARTA - Berita duka tengah menyelimuti keluarga besar artis sekaligus politikus, Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono. Putri sulung semata wayang mereka, Maura Magnalia Widyaratri (27) baru saja berpulang ke pangkuan Ilahi pada Selasa, 25 Januari dini hari. Maura meninggal karena serangan jantung.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan VOI dengan Nurul Arifin di kediamannya pada Selasa, Nurul mengungkapkan jika Maura merupakan seorang anak yang cerdas. Saking cerdas, ia kerap berpenampilan eksentrik. Sifat pemberontak yang dimiliki Maura mampu menggebrak hidupnya sehingga punya pandangan tentang masa depan yang jarang dipikirkan orang kebanyakan.
Kepergian Maura tentu membawa duka mendalam bagi Nurul serta keluarganya. Apalagi Nurul mengungkapkan jika akhir-akhir ini ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang putri tercinta.
Merangkum Instagram resmi Nurul Arifin @na_nurularifin, berikut VOI sajikan delapan potret kedekatan antara Nurul dan Maura.
Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono membina rumah tangga pada 1991. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai sepasang putra dan putri.
Tiga tahun berselang dari pernikahan yaitu pada 1994, Nurul melahirkan putri pertama yakni Maura Magnalia Madyaratri. Kemudian pada 1997, putra bungsunya Melkior Mirari Manusaktri lahir.
Sejak awal pernikahan, rumah tangga Nurul dan Mayong sangat jarang diterpa kabar angin, meski keduanya memiliki perbedaan keyakinan. Nurul beragama Islam dan Mayong memeluk Katolik.
Meski tengah disibukkan dengan karir di dunia politik, Nurul tetap membagi waktu mengurus anak-anaknya. Bahkan, ia diketahui dekat dengan kedua putra putrinya.
Lewat Instagramnya, Nurul sering membagikan potret bersama sang putri, Maura. Mulai dari aktivitas keduanya yang sedang jalan-jalan santai hingga Maura yang mengunjungi sang ibu di kantor.
Kasih sayang Nurul memang tertampak jelas untuk Maura . Aktris yang kini menjadi politisi itu sering menuliskan caption manis bersama anaknya.
Hingga sampai akhir hayat sang anak, Nurul tak henti-hentinya mengagumi sosok Maura yang cerdas, pemberani, tangguh, dan mandiri. Menurut Nurul, Maura sangat senang mengajar. Kegemaran ini ia dapatkan dari Mayong.
Hingga sebelum ajal menjemput, Nurul berkata sang putri punya cita-cita ingin menjadi dosen.