Bagikan:

JAKARTA - Sekitar dua lusin kasus infeksi COVID-19 tercatat di antara awak kapal perang Australia, yang diperkirakan tiba di Tonga yang bebas virus corona pada Hari Rabu untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, kata pihak berwenang Australia Selasa.

Tonga, yang dilanda letusan gunung berapi besar dan tsunami pada 15 Januari, telah meminta bantuan untuk dikirimkan tanpa kontak manusia di tengah kekhawatiran wabah COVID akan menghancurkan negara kepulauan kecil Pasifik itu.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, 23 personel di atas HMAS Adelaide telah dinyatakan positif COVID-19. Kapal, dengan sekitar 600 awak, meninggalkan Brisbane pada Hari Jumat membawa sejumlah besar bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, helikopter, peralatan pemurnian air, serta kontingen insinyur Angkatan Darat Australia.

Menurut rencana, kapal itu dijadwalkan tiba di Tonga pada Rabu pagi, kata Departemen Pertahanan.

"Kami akan bekerja dengan otoritas Tonga untuk menjaga kapal itu di laut, untuk memastikan tidak ada ancaman dan jelas pemerintah Tonga sedang mendiskusikannya saat ini," terang Menteri Dutton kepada Sky News, seperti mengutip Reuters 25 Januari.

"Jelas mereka sangat membutuhkan bantuan tetapi mereka tidak menginginkan risiko COVID-19," lanjutnya.

bantuan australia untuk tonga
Pengiriman bantuan militer Australia ke Tonga. (Sumber: Kementerian Pertahanan Australia/Corporal Robert Whitmore)

Dalam pernyataan berikutnya, Departemen Pertahanan mengatakan HMAS Adelaide akan melanjutkan misinya, dan memastikan bantuan dikirimkan dengan cara yang aman dari penyebaran COVID-19.

"Kasus COVID positif, dan kontak dekat, sedang diisolasi," kata pernyataan Kementerian Pertahanan, menambahkan kapal itu memiliki fasilitas medis termasuk rumah sakit 40 tempat tidur dengan bangsal perawatan kritis, serta kemampuan pengujian COVID.

Yang sedikit melegakan, semua kru telah divaksinasi dan 23 kasus positif COVID tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan.

Sementara itu, penerbangan bantuan dari Australia dan Selandia Baru tiba di Tonga minggu lalu dengan pasokan penting, dengan pengiriman barang dilakukan secara nirsentuh. Satu penerbangan bantuan Australia terpaksa kembali ke pangkalan, ketika kasus COVID-19 terdeteksi di tengah penerbangan.

Satu unit kapal bantuan Selandia Baru mendarat minggu lalu dan lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan melalui udara dan laut dari Selandia Baru, Jepang dan Inggris.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Palang Merah dan badan-badan bantuan lainnya di Tonga telah memperingatkan, wabah COVID-19 di pulau itu akan menjadi bencana besar saat ini.

Untuk diketahui, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu tsunami yang menghancurkan desa-desa dan resor dan memutus komunikasi bagi negara berpenduduk sekitar 105.000 orang. Tiga orang dilaporkan tewas, kata pihak berwenang.