Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak sembilan siswa dan dua guru di SMK Negeri 35 di Kelurahan Krukut Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen. Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan sementara selama 14 hari.

"Dari hasil tes swab antigen itu, sementara ada sembilan siswa dan dua tenaga pendidik dinyatakan positif," kata Kepala SMKN 35, Sopandi dikutip Antara, Jumat, 21 Januari. 

Sopandi mengatakan, temuan sembilan siswa dan dua guru positif bermula ketika Kelurahan Krukut tengah melakukan pelacakan atau tracing di kawasan zona merah RW 02.

Karena sekolahnya berada di kawasan zona merah, maka beberapa siswa dan guru pun diharuskan mengikuti tes swab yang disediakan puskemas. Berdasarkan hasil tersebut tersebut, sembilan murid dan dan dua gurunya dinyatakan positif.

Sopandi memastikan, siswa dan guru yang positif itu tidak memiliki gejala atau penyakit bawaan. "Sebenernya OTG dan kita pun belum memastikan mereka positif COVID-19 varian Omicron atau bukan. Mereka juga masih sehat," kata Sopandi.

Sopandi mengatakan, KBM secara daring tetap berjalan dengan kondusif walaupun ada siswa dan gurunya yang terpapar COVID-19.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, total 39 sekolah di DKI Jakarta yang menggelar PTM kemudian ditutup sementara karena ada temuan kasus COVID-19.

"Data sampai hari ini memang ada peningkatan sekolah tutup, totalnya yang ditutup ada 39 sekolah namun sebagian sudah dibuka kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin, 18 Januari.

Dari jumlah sekolah tersebut, Riza menyebutkan, peserta didik yang terpapar COVID-19 ada 62 orang, dua orang pendidik dan tiga tenaga kependidikan.

Kebanyakan, lanjut Riza, penyebabnya untuk sementara adalah berasal dari luar sekolah. "Entah dari perjalanan ataupun dari rumah, yang terlihat dari rata-rata tingkat keterpaparan per sekolah antara satu atau dua kasus," katanya.