Baru 524 dari 20.500 Anak Usia 6-11 Tahun di Mukomuko yang Disuntik Vaksin
Petugas kesehatan dari Kepolisian Resor Mukomuko memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak di daerah ini, Senin (10/1/2022) ANTARA/Ferri

Bagikan:

MUKOMUKO - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebut, baru 524 anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak di daerah ini yang telah menerima vaksin dosis I.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo mengatakan, sebanyak 524 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.

Ia mengatakan, dari sebanyak 524 anak usia 6-11 tahun yang telah menerima vaksin dosis I, baru satu orang di antaranya yang telah menerima vaksin dosis II.

Selanjutnya petugas kesehatan yang tersebar di 17 Puskesmas di daerah ini bersama dengan kepolisian resor setempat, dan kodim akan terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi anak disesuaikan dengan jadwal masing-masing kecamatan di daerah ini karena lintas sektor dalam kegiatan ini sekolah dan kecamatan.

Kemudian petunjuk teknis vaksinasi bagi anak umur 6-11 tahun harus didampingi orang tua.

Terkait dengan persyaratan sekolah mengadakan belajar tatap muka, ia mengatakan, kalau sampai 1 Februari 2022 belum vaksin, maka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditunda.

Ia menargetkan vaksinasi COVID-19 kepada sedikitnya 20.500 anak usia 6-11 tahun di daerah ini selesai bulan Februari 2022.

"Kami targetkan Januari 2022 dosis 1 dan Februari dosis II beres. Sehingga bulan Februari 'clear', beras semua kegiatan pemberian vaksinasi kepada anak-anak," ujarnya dilansir Antara, Rabu, 13 Januari.

Sementara itu, sampai sekarang sebanyak 110.496 orang atau 77,36 persen dari 164.208 warga setempat yang telah menerima vaksin dosis I.

Sebanyak 110.496 orang ini terdiri atas 1.391 tenaga kesehatan 84.985 petugas pelayan publik, 5.580 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 12.714 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 524 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.

Ia menyebutkan, 84.985 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi terdiri atas personel Kodim, Polres, Brimob, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat dan masyarakat umum.

Namun, dari sebanyak 110.496 warga, baru 57.048 orang yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.232 tenaga kesehatan, 40.998 petugas pelayan publik, dan 2.847 lansia, dan remaja sebanyak 6.675 orang, satu anak, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.