Terima 5.000 Dosis Astrazeneca, Dinkes Mukomuko <i>Geber</i> Lagi Vaksinasi untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik
Gudang penyimpanan vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko (ANTARA)

Bagikan:

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu akan menerima penambahan 5.000 dosis vaksin merek Astrazeneca untuk warga lanjut usia (lansia), petugas pelayanan publik termasuk masyarakat umum.

"Hari ini petugas dari Dinas Kesehatan Mukomuko menjemput vaksin tersebut ke provinsi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajad dalam keterangan di Mukomuko, Antara, Minggu, 20 Maret.

Stok vaksin COVID-19 merk Astrazeneca di daerah ini sejak sebulan terakhir kosong sehingga pelayanan vaksinasi menggunakan vaksin tersebut berhenti. Sedangkan stok vaksin Astrazeneca yang lama terhitung sejak tanggal 28 Februari 2022 expired atau kedaluarsa.

Sementara itu stok vaksin COVID-19 merk Sinovac semakin menipis tersisa 460 dosis dan Pfrizer sebanyak 9.414 dosis.

Ia mengakui, aktivitas pelayanan vaksinasi COVID-19 di daerah ini sejak sebulan terakhir semakin berkurang dibandingkan sebelumnya karena keterbatasan jumlah vaksin yang ada di daerah ini.

Ia mengatakan, dengan adanya penambahan vaksin Astrazeneca sebanyak 5.000 dosis ini kegiatan pelayanan vaksinasi COVID-19 terutama bagi warga yang telah menerima dosis I tetapi belum dosis II berjalan normal seperti biasa.

Sementara itu, ia menyebutkan sampai sekarang baru sebanyak 132.553 orang atau 80,72 persen dari 164.208 warga setempat yang telah menerima vaksin dosis I.

Sebanyak 132.553 orang ini terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan 86.741 petugas pelayan publik, 5.762 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 15.244 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 18.112 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.

Namun, dari sebanyak 132.553 warga, baru 83.931 orang yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.236 tenaga kesehatan, 52.027 petugas pelayan publik, dan 3.927 lansia, dan remaja sebanyak 10.663 orang, 10.783 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.